PENGEMBANGAN DESA LELEA SEBAGAI KAWASAN WISATA BUDAYA DI KABUPATEN INDRAMAYU

Pengembangan Desa Lelea sebagai kawasan wisata budaya memiliki beberapa permasalahan sebagai daerah tujuan wisata, di antaranya; pelaksanaan upacara ngarot belum dikemas secara maksimal sehingga kurang menarik untuk dikunjungi wisatawan, tidak ada fasilitas penunjang untuk wisatawan yang berkunjung,...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Elidia Fitri, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-06-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pengembangan Desa Lelea sebagai kawasan wisata budaya memiliki beberapa permasalahan sebagai daerah tujuan wisata, di antaranya; pelaksanaan upacara ngarot belum dikemas secara maksimal sehingga kurang menarik untuk dikunjungi wisatawan, tidak ada fasilitas penunjang untuk wisatawan yang berkunjung, tidak adanya tempat penyelenggaraan upacara Ngarot secara khusus, makna upacara yang sampai saat ini masih berubah-ubah serta kurangnya pemeliharaan terhadap peninggalan makam dan benda-benda peninggalan sejarah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Alat pengumpulan data berupa checklist lapangan atau pedoman wawancara, kuesioner dan camera dygital. Teknik pengumpulan data berupa observasi lapangan, wawancara, kuesioner, studi literatur, studi dokumentasi. Prosedur dan analisis pengolahan data yang diperoleh adalah dengan penyajian data berupa tabel dan uraian penjelasan serta rumus prosentase untuk analisis kuosioner. Alat analisis yang digunakan adalah analisis SWOT, di mana analisis ini akan menghasilkan strategi-strategi untuk pengembangan kawasan wisata budaya. Hasil temuan penelitian ini, adalah Desa Lelea memiliki potensi budaya yang potensial untuk dikembangkan, potensi tersebut di antaranya upacara Ngarot, peninggalan bersejarah: makam dan benda-benda pusaka: keris, kenong, gong, dan lainnya; bahasa yang unik, pola hidup masyarakat perdesaan yang mayoritas petani, dan lain sebagainya. Sedangkan rekomendasi yang dapat diberikan dalam upaya pengembangan Desa Lelea sebagai 'kawasan wisata budaya' antara lain: perlu adanya perbaikan untuk akses internal, potensi budaya yang dimiliki Desa Lelea harus lebih ditonjolkan lagi dan dipromosikan ke masyarakat yang lebih luas, perlu adanya partisipasi aktif dari masyarakat sekitar, pembangunan sarana-prasarana yang memadai sehingga mendukung aktivitas pengunjung, seperti akomodasi, fasilitas kesehatan, penyediaan air bersih, rumah makan, fasilitas kecantikan (salon), dan keamanan.
Item Description:http://repository.upi.edu/102959/4/s_mrl_0707616_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/102959/5/s_mrl_0707616_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/102959/2/s_mrl_0707616_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/102959/1/s_mrl_0707616_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/102959/6/s_mrl_0707616_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/102959/3/s_mrl_0707616_bibliografy.pdf