ANALISIS DAMPAK INTERKONEKSI DISTRIBUTED GENERATION PLTSA BANTAR GEBANG TERHADAP JARINGAN DISTRIBUSI 20 kV PADA PENYULANG DODGE AREA TAMBUN PT. PLN KOTA BEKASI

Kebutuhan listrik di Indonesia semakin meningkat seiring bertumbuhnya dunia industri di Indonesia. Penggunaan pembangkit listrik dengan sumber energi fosil semakin dikurangi dengan tujuan perbaikan pada sistem lingkungan. Kebutuhan listrik dapat dibantu pemenuhannya dengan distributed generation (DG...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Muhammad Feby Nurrahman.R, - (Author)
Format: Book
Published: 2023-08-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Kebutuhan listrik di Indonesia semakin meningkat seiring bertumbuhnya dunia industri di Indonesia. Penggunaan pembangkit listrik dengan sumber energi fosil semakin dikurangi dengan tujuan perbaikan pada sistem lingkungan. Kebutuhan listrik dapat dibantu pemenuhannya dengan distributed generation (DG) yaitu pembangkit yang terkoneksi dalam suatu jaringan distribusi dalam rangka pemenuhan daya dan perbaikan kualitas listrik. Di Kota Bekasi dibangun sebuah DG Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Bantar Gebang dengan daya yang dibangkitkan sekitar 786 kW. Pada penelitian ini akan dilakukan analisis terhadap PLTSa Bantar Gebang yang terkoneksi dengan jaringan distribusi area Tambun dilakukan penelitian dengan melakukan simulasi menggunakan software ETAP 19.0.1. Hasil simulasi menunjukkan drop tegangan pada trafo beban sebesar 0,3% hingga 3% secara umum. Dengan nilai PVUR pada trafo sampel sebesar 0,171%, 0,578%, 0,187% dan rugi - rugi daya nyata dan reaktif pada SKTM, SUTM, dan trafo sebesar 144 kW, 173 kvar leading sebelum interkoneksi. setelah interkoneksi terjadi peningkatan rugi daya nyata menjadi 147 kW serta perbaikan nilai PVUR menjadi 0,156%, 0,563%, 0,183% dan daya reaktif menjadi 164 kvar leading. Penggunaan daya pada GI Tambun penyulang Dodge juga mengalami penurunan akibat interkoneksi PLTSa Bantar Gebang yang dapat membangkitkan daya sekitar 786 kW untuk pemenuhan daya pada jaringan distribusi yang terkoneksi dengan DG PLTSa Bantar Gebang. The need for electricity in Indonesia is increasing along with the growth of the industrial world. The use of power plants with fossil energy sources is increasingly reduced with the aim of improving the environmental system. Electricity needs can be fulfilled by means of distributed generation (DG), namely generators that are connected to a distribution network in the context of supplying power and improving the quality of electricity. In Bekasi City, a DG Bantar Gebang Garbage Power Plant (PLTSa) was built with a generation capacity of around 786 kW. In this research, an analysis will be carried out on the Bantar Gebang PLTSa, which is connected to the Tambun area distribution network. The simulation results show that the voltage drop across the load transformer is 0.3% to 3% in general. With PVUR values on sample transformers of 0.171%, 0.578%, and 0.187% and real and reactive power losses on SKTM, SUTM, and transformers of 144 kW and 173 kvar leading before interconnection. After interconnection, there was an increase in real power loss to 147 kW and an improvement in PVUR values to 0.156%, 0.563%, and 0.183%, and reactive power to 164 kvar. The use of power at the Tambun feeder Dodge Substation has also decreased due to the interconnection of the Bantar Gebang PLTSa, which can generate around 786 kW of power to supply power to the distribution network connected to the Bantar Gebang PLTSa DG.
Item Description:http://repository.upi.edu/103173/1/S_TE_1804036_Title.pdf
http://repository.upi.edu/103173/2/S_TE_1804036_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/103173/3/S_TE_1804036_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/103173/4/S_TE_1804036_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/103173/5/S_TE_1804036_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/103173/6/S_TE_1804036_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/103173/9/S_TE_1804036_Appendix.pdf