KARAKTERISTIK WAJAH TOKOH PROTAGONIS DAN ANTAGONIS PADA FILM CERITA PANJANG TERBAIK FFI TAHUN 2021-2022 BERDASARKAN TEORI FISIOGNOMI

Tokoh menempati posisi strategis sebagai pembawa dan penyampai emosi, pesan dan apa-apa yang ingin disampaikan sineas. Wajah tokoh adalah aspek utama saat penonton membentuk presepsi terhadap tokoh. Maka, dengan mengetahui karakteristik wajah tokoh protagonis dan antagonis, akan mempermudah sineas d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nenden Suryamanah Annisa, - (Author)
Format: Book
Published: 2023-07-25.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tokoh menempati posisi strategis sebagai pembawa dan penyampai emosi, pesan dan apa-apa yang ingin disampaikan sineas. Wajah tokoh adalah aspek utama saat penonton membentuk presepsi terhadap tokoh. Maka, dengan mengetahui karakteristik wajah tokoh protagonis dan antagonis, akan mempermudah sineas dalam memilih tokoh dengan wajah yang tepat sesuai tujuan penempatannya. Hal tersebut mendorong peneliti untuk meneliti wajah tokoh protagonis dan antagonis di film-film Indonesia berdasarkan teori fisiognomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan data karakteristik wajah tokoh protagonis dan antagonis pada film Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan teknik pengumpulan data yang dipakai adalah observasi, studi pustaka dan studi dokumen. Sumber data dalam penelitian ini adalah film cerita panjang terbaik FFI tahun 2021-2022 yaitu Film Penyalin Cahaya dan Film Before, Now and Then (Nana). Kedua film ini sama-sama mengusung tema sosial. Tokoh protagonis dalam Film Penyalin Cahaya adalah Suryani dan Tokoh antagonisnya adalah Rama sumarno, sedangkan tokoh protagonis dalam Film Before, Now and Then (Nana) adalah Nana dan tokoh antagonisnya adalah Hj Hobsah. Teknik penokohan pada tokoh protagonis dan antagonis di kedua film tersebut meliputi teknik cakapan, tingkah laku, pikiran dan perasaan, arus kesadaran, reaksi tokoh dan tokoh lain serta pelukisan latar dan fisik. Adapun latar Film Penyalin Cahaya bertempat di Jakarta pada tahun 2019 akhir dan latar Film Before, Now and Then (Nana) bertempat di Bandung pada tahun 1970-an. Latar film tersebut mempengaruhi bahasa yang dipakai, bahasa dalam Film Penyalin Cahaya tergolong bahasa gaul anak muda sedangkan latar Film Before, Now and Then (Nana) menggunakan bahasa sunda halus. Penceritaan kedua film tersebut menggunakan gaya pencerita eksteren atau orang ketiga serba tahu. Berikut ini karakteristik wajah tokoh protagonis berdasarkan hasil dari analisis kedua tokoh, antara lain: 1) alis melengkung seperti golok; 2) jarak mata yang ideal; 3) hidung yang lurus; 4) bibir yang sama tebal ukuran serupa; 5) dahi lebar; 6) kerutan dahi vertikal; dan 7) filtrum yang panjang. Berikut ini karakteristik wajah kedua tokoh antagonis, antara lain: 1) mata kecil; dan 2) filtrum datar. kata kunci: karakteristik, wajah, tokoh, protagonis, antagonis dan fisiognomi
Item Description:http://repository.upi.edu/103185/7/S_FTV_1904256_Title.pdf
http://repository.upi.edu/103185/2/S_FTV_1904256_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/103185/3/S_FTV_1904256_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/103185/4/S_FTV_1904256_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/103185/5/S_FTV_1904256_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/103185/6/S_FTV_1904256_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/103185/1/S_FTV_1904256_Appendix.pdf