PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEKITAR HUTAN DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PELESTARIAN HUTAN LINDUNG :Studi Kasus di Masyarakat Sekitar Hutan Gunung Simpang Cibuluh Cidaun Cianjur Selatan

• Main Author: Gunawan, Ade (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-07-04.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/10321/1/t_pls_0907734_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/10321/2/t_pls_0907734_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/10321/3/t_pls_0907734_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/10321/4/t_pls_0907734_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/10321/5/t_pls_0907734_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/10321/6/t_pls_0907734_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/10321/7/t_pls_0907734_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pemberdayaan masyarakat sekitar hutan dalam meningkatkan partisipasi pelestarian hutan lindung gunung Simpang. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana partisipasi, strategi dan pendekatan yang digunakan, serta dampak dari pemberdayaan tersebut. Penelitian ini dilandasi oleh beberapa konsep dan teori di antaranya konsep pemberdayaan, konsep partisipasi, dan konsep pelestarian hutan lindung. Pemberdayaan adalah pemunculan daya atau kekuatan dalam diri masyarakat rendah yang semula tidak mampu menjadi mampu, yang semula pasif menjadi aktif, dan yang semula tidak berdaya menjadi berdaya. Pemberdayaan masyarakat tersebut dapat terjadi jika semua pihak ikut berpartisipasi dan bertanggung jawab baik secara mental, pikiran, maupun emosi/perasaan untuk memberikan berbagai ide dan masukan dalam usaha mencapai tujuan tersebut. Dengan adanya partisipasi dalam pemberdayaan tersebut, kemungkinan besar pelestarian hutan lindung pun akan terjadi dengan sendirinya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif dan studi analisis kasus sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, studi dokumentasi, studi kepustakaan, dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan masyarakat sekitar hutan ditunjukkan oleh keterlibatan berbagai pihak dalam menjaga dan melestarikan hutan melalui pengadaan patroli hutan, reboisasi, pembentukan Raksabumi, dan pemanfaatan mata air melalui mikrohidro. Strategi pemberdayaan yang dilakukan meliputi aspek kemasyarakatan, aspek ekologi, dan aspek ekonomi. Salah satu strategi pemberdayaan yang paling dirasakan manfaatnya adalah pemanfaatan mikrohidro yang berfungsi sebagai sarana untuk memperoleh listrik, pembuatan pengairan (irigasi) yang baik sehingga berdampak terhadap meningkatnya produktivitas (kegiatan home industri, seperti penggunaan mesin "parut kelapa", perluasan akses informasi seperti TV dan radio, serta minimnya bencana alam, seperti longsor, pengairan sawah, dan perkebunan). sedangkan Pendekatan yang dilakukan dalam pemberdayaan masyarakat sekitar hutan gunung Simpang adalah pendekatan kemasyarakatan yang meliputi tiga tahapan, yakni formal meeting, informal meeting, dan family bond (metode tungku). Dampak pemberdayaan masyarakat terhadap partisipasi masyarakat ditunjukkan oleh keterlibatan dan aktivitas masyarakat sekitar hutan dalam bergotong-royong menjaga hutan, dan pengamanan wilayah hutan. Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan masyarakat sekitar hutan dalam meningkatkan pelestarian hutan gunung Simpang sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat ditunjukkan dari keterlibatan/partisipasi berbagai pihak dalam menjaga dan melestarikan kawasan hutan. Tentunya hal tersebut tidak terlepas dari berbagai strategi dan pendekatan yang digunakan serta dampak yang dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat sekitar hutan.