ANALISIS MAKNA VERBA SASU SEBAGAI POLISEMI: KAJIAN LINGUISTIK KOGNITIF

Polisemi adalah suatu kata yang memiliki makna lebih dari satu, dan setiap maknanya memiliki keterkaitan yang dapat dideskripsikan. Kata yang memiliki makna ganda ini dapat menimbulkan kesulitan bagi pembelajar bahasa kedua ketika mempelajarinya. Tidak jarang pembelajar mengalami keraguan atau kesal...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Eka Candra Rukmana, - (Author)
Format: Book
Published: 2023-07-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Polisemi adalah suatu kata yang memiliki makna lebih dari satu, dan setiap maknanya memiliki keterkaitan yang dapat dideskripsikan. Kata yang memiliki makna ganda ini dapat menimbulkan kesulitan bagi pembelajar bahasa kedua ketika mempelajarinya. Tidak jarang pembelajar mengalami keraguan atau kesalahan dalam memahami maksud dari suatu kalimat yang mengandung makna ganda tersebut. Dalam bahasa Jepang, salah satu kata yang berpolisemi adalah verba sasu. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui makna dasar, makna perluasan, dan hubungan antar makna antara makna dasar dengan makna perluasan pada sasu. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Objek penelitian adalah verba sasu yang terkandung dalam kalimat bahasa Jepang pada surat kabar yang dipublikasikan melalui situs resmi yang dapat diakses menggunakan internet. Untuk mendeskripsikan hubungan antarmakna, digunakan majas metafora, metonimi, dan sinekdoke. Dari hasil analisis, disimpulkan bahwa makna dasar dari verba sasu adalah (1) bersinar. Makna perluasan dari verba sasu adalah (2) menyisipkan (lengan), (3) memerah/kemerahan, (4) memakai (payung), (5) menaruh, (6) pasang (air), (7) mengenakan, (8) memberi (cairan), (9) mengoleskan, dan (10) merasa. Makna verba sasu yang mengalami perluasan secara metafora adalah makna (3), (6), (8), dan (10), dan yang mengalami perluasan secara metonimi adalah makna (2), (4), (5), (7), dan (9). Sedangkan yang mengalami perluasan secara sinekdoke tidak ada. Polysemy is a word that has more than one meaning, and each meaning has a relationship that can be described. Words that are polysemy can cause difficulties for second language learners when learning it. Learners often to encountered problems related to misunderstanding the meaning of a sentence that contains a polysemy. In Japanese, one of the polysemous words is the verb sasu. The purposes of this research are to find out the basic meaning, expanded meaning, and to explain the relationship between the basic meaning and expanded meaning of the verb sasu. The method used in this research is descriptive analysis method. The object of the research is sasu verbs contained in Japanese sentences in newspapers published through official websites that can be accessed using the internet. The relations between meanings are reviewed by using three styles of rhetorical expressions such as metaphor, metonymy, and synecdoche. From the analysis which has been done, it can be concluded that the basic meaning of sasu verb is (1) to shine. Meanwhile, the expanded meanins of sasu verb are: (2) to insert an arm under the opponent's arm in Sumo, (3) to blush, (4) to use (an umbrella), (5) to put, (6) to rise (of water levels), (7) to wear (a sword), (8) to add (liquid), (9) to put on (lipstick, etc), and (10) to be felt (unwanted/bad feelings). From the result of the analysis, the meanings of the verb sasu that expanded metaphorically are (3), (6), (8), and (10). Meanwhile, (2), (4), (5), (7), and (9) are expanded metonymically. There is no meaning that expanded synecdocally.
Item Description:http://repository.upi.edu/103386/1/S_JEP_1902709_Title.pdf
http://repository.upi.edu/103386/2/S_JEP_1902709_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/103386/3/S_JEP_1902709_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/103386/4/S_JEP_1902709_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/103386/5/S_JEP_1902709_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/103386/6/S_JEP_1902709_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/103386/7/S_JEP_1902709_Appendix.pdf