PRODUKSI DAN PEMANFAATAN PROTEASE DARI Bacillus subtilis DAN Bacillus pumilus UNTUK UNHAIRING KULIT SAPI SEBAGAI BAHAN BAKU KERUPUK RAMBAK
Pada perkembangan industri sekarang ini, dampak kesehatan dan lingkungan sangat diperhatikan, karena itu industri dituntut untuk melaksanakan proses produksi yang bersih dan aman bagi lingkungan dan kesehatan. Proses unhairing pada industri kulit merupakan salah satu tahap pengolahan kulit yang meli...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2012-10-31.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pada perkembangan industri sekarang ini, dampak kesehatan dan lingkungan sangat diperhatikan, karena itu industri dituntut untuk melaksanakan proses produksi yang bersih dan aman bagi lingkungan dan kesehatan. Proses unhairing pada industri kulit merupakan salah satu tahap pengolahan kulit yang melibatkan penggunaan Na2S dan Ca(OH)2, yang menghasilkan limbah bagi lingkungan yaitu berupa limbah organik, padatan terlarut, dan gas beracun H2S sementara pada kesehatan menyebabkan penyakit liver, kulit dan lain sebagainya. Pada penelitian ini, telah dilakukan unhairing enzimatik menggunakan protease dari Bacillus subtilis dan Bacillus pumilus terhadap kulit sapi yang dapat mengurangi produksi limbah dan aman dikonsumsi. Penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu produksi protease dari Bacillus subtilis dan Bacillus pumilus., penentuan aktivitas protease dari kedua bakteri dengan menggunakan metode Lowry, dan penggunaan protease sebagai agen unhairing. Analisis yang dilakukan yaitu berdasarkan fisik dan analisis kadar protein total kulit sapi. Hasil karakterisasi menunjukan pH optimum media pertumbuhan kedua bakteri berada pada pH 10, hasil uji aktivitas menunjukan protease Bacillus subtilis lebih tinggi aktivitasnya dibandingkan protease Bacillus pumilus yaitu sebesar 18,175 U/ml lebih besar daripada 14,625%. Penggunaan protease dari Bacillus subtilis Sp. sebagai agen unhairing menghasilkan hasil kulit lebih baik daripada menggunakan protease dari Bacillus pumilus dengan kondisi 4ml/gram kulit sapi dan waktu perendaman terbaik selama 24 jam. Hasil analisis kadar protein kulit sapi memiliki kadar sebesar 23,7297 %. Kata Kunci: unhairing, kulit sapi, protease, Bacillus subtilis Sp. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/10355/1/s_kim_0800545_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/10355/2/s_kim_0800545_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/10355/3/s_kim_0800545_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/10355/4/s_kim_0800545_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/10355/5/s_kim_0800545_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/10355/6/s_kim_0800545_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/10355/7/s_kim_0800545_bibliography.pdf |