AJÉN SOSIOLOGIS DINA TRADISI UPACARA ADAT NGALAKSADI DÉSA RANCAKALONG KACAMATAN RANCAKALONGKABUPATÉN SUMEDANGPIKEUN BAHAN PANGAJARAN MACA DI SMA KELAS XII

• Main Author: Ikhsan Nugraha, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-02-24.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/103658/2/s_bd_0706216_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/103658/2/s_bd_0706216_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/103658/1/s_bd_0706216_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/103658/3/s_bd_0706216_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/103658/2/s_bd_0706216_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/103658/2/s_bd_0706216_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/103658/2/s_bd_0706216_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); PA Classical philology

Skripsi ini berjudul Ajén Sosiologis dina Tradisi Upacara Adat Ngalaksa di Désa Rancakalong Kacamatan Rancakalong Kabupatén Sumedang pikeun Bahan Pangajaran Maca di SMA Kelas XII. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat ujian Sarjana Pendidikan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya seni tradisional yang hampir punah tersisihkan oleh seni-seni modern yang ada saat ini. Khususnya mengenai upacara adat, sekarang ini banyak upacara adat yang tak diketahui oleh masarakat. Padahal, dalam upacara adat tersebut terkandung nilai-nilai penting dalam kehidupan bermasarakat. Oleh karena itu, timbul keinginan untuk mengkaji lebih jauh mengenai nilai-nilai sosial yang terkandung dalam upacara adat Ngalaksa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, sedangkan data dikumpulkan melalui teknik studi pustaka, observasi, dan wawancara. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis nilai-nilai sosial yang terkandung dalam upacara adat Ngalaksa. Setelah mengadakan penelitian ke lapangan, data pertama yang didapat adalah terdapatnya lima desa (rurukan) di Kecamatan Rancakalong yang rutin melaksanakan upacara adat Ngalaksa. Lima rurukan tersebut adalah Desa Rancakalong, Desa Cibunar, Desa Nagarawangi, Desa Pamekaran, dan Desa Pasirbiru. Secara bergiliran lima rurukan tersebut melaksanakan upacara adat Ngalaksa yang dilaksanakan setahun sekali. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa dalam upacara adat Ngalaksa terkandung nilai-nilai sosial. Terdapat delapan nilai sosial yang dapat dijadikan pegangan hidup dalam bermasyarakat. Nilai-nilai sosial tersebut muncul secara sendirinya dalam rangkaian kegiatan upacara. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam menambah wawasan tentang tradisi di masyarakat Sunda, serta dapat dijadikan bahan pelajaran dalam dunia pendidikan.