KASALAHAN MORFOLOGIS DINA KARANGAN ÉSÉYSISWA KELAS XII SMA KARTIKA SILIWANGI 2 BANDUNGTAUN AJAR 2010/2011

• Main Author: Restylawati Mustika, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-02-18.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/103698/4/s_bd_0706301_title.pdf; http://repository.upi.edu/103698/2/s_bd_0706301_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/103698/2/s_bd_0706301_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/103698/1/s_bd_0706301_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/103698/6/s_bd_0706301_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/103698/5/s_bd_0706301_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/103698/3/s_bd_0706301_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); PA Classical philology

Skripsi yang berjudul "Kasalahan Morfologis dina Karangan Éséy Kelas XII SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung Taun Ajar 2010/2011" bertujuan mendeskripsikan kemampuan siswa kelas XII SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung dalam menggunakan kaedah morfologis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi. Tehnik yang digunakan adalah studi dokumentasi dan analisis kesalahan berbahasa. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung. Sedangkan yang menjadi sampel sebanyak 45 siswa dari semua jurusan IPA dan IPS, tehnik sampling dilakukan melalui sampel pertimbangan (purposive sampling). Temuan penelitian ini adalah (1) kesalahan dalam pembubuhan afiks sebanyak 257 kata (91,77%), (2) kesalahan dalam menggunakan bentuk kata ulang sebanyak 18 kata (6,43%), (3) kesalahan dalam menggunakan bentuk kata majemuk sebanyak 2 kata (0,72%), dan kesalahan morfofonemis sebanyak 3 kata (1,08%). Kesalahan yang terjadi tidak hanya diperoleh dari kesalahan yang murni merupakan kata jadian dari bahasa Sunda, melainkan kesalahan paling banyak terjadi adalah kesalahan pembentukan kata akibat dari adanya interferensi bahasa Indonesia. Dari empat kesalahan tersebut, kesalahan pembubuhan afiks sangat dominan. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa siswa kelas XII SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung masih melakukan kesalahan dalam menggunakan kaedah morfologis serta minimnya kosakata bahasa Sunda yang dimiliki siswa kelas XII SMA Kartika Siliwangi 2 Bandung.