PENGARUH PENGEMBANGAN EKSTRAKURIKULER SENI TERHADAP KREATIVITAS GERAK TARI DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN (SBK) DI SMP YAS BANDUNG

Pembelajaran seni tari pada saat ini semakin banyak di berbagai lembaga, baik lembaga formal maupun non formal. Demikian halnya yang terjadi dengan SMP YAS Bandung dimana pembelajaran seni tari hanya mendapatkan jam pelajaran yang terbatas. Hal ini menyulitkan guru dalam penyampaian materi. Idealnya...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rindu Rachmayanti, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-02-23.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_103807
042 |a dc 
100 1 0 |a Rindu Rachmayanti, -  |e author 
245 0 0 |a PENGARUH PENGEMBANGAN EKSTRAKURIKULER SENI TERHADAP KREATIVITAS GERAK TARI DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN (SBK) DI SMP YAS BANDUNG 
260 |c 2011-02-23. 
500 |a http://repository.upi.edu/103807/2/s_sdt_034845_title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/103807/3/s_sdt_034845_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/103807/2/s_sdt_034845_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/103807/1/s_sdt_034845_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/103807/2/s_sdt_034845_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/103807/4/s_sdt_034845_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/103807/2/s_sdt_034845_bibliography.pdf 
520 |a Pembelajaran seni tari pada saat ini semakin banyak di berbagai lembaga, baik lembaga formal maupun non formal. Demikian halnya yang terjadi dengan SMP YAS Bandung dimana pembelajaran seni tari hanya mendapatkan jam pelajaran yang terbatas. Hal ini menyulitkan guru dalam penyampaian materi. Idealnya pembelajaran seni tari mendapatkan waktu yang lama, karena di dalamnya terdapat komponen-komponen seperti: tujuan pengajaran, metode pengajaran, materi pelajaran, media pengajaran, peserta didik, guru, sarana dan prasarana. Komponen-komponen tersebut saling berinteraksi dalam menciptakan proses belajar yang terarah pada tujuan tertentu. Di sisnilah pentingnya sebuah kegiatan tambahan untuk menyampaikan materi dalam pembelajaran secara maksimal dalam kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan tersebut dapat memfasilitasi siswa untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya selain dari kemampuan yang telah didapat dari proses belajar siswa di kelas. Dimana materi yang diberikan dalam kegiatan ekstrakurikuler yaitu Seni Padingdangan yang berbentuk kreasi musik yang menggunakan media tradisional serta ide musikal, kreativitasnya berasal dari permainan tradisional setempat. Sehubungan dengan itu yang dijadikan materi pembelajaran dalam ekstrakurikuler Seni Padingdangan dalam penelitian ini yaitu Tari Rampak Kendang. Adapun yang menjadi dasar pemilihan materi tari Rampak Kendang adalah merupakan seni kreasi baru yang lahir di Jawa Barat. Hampir bersamaan dengan lahirnya seni tari Jaipongan. Dalam pola penggarapannya, koreografer tidak hanya mengkolaborasikan unsur musik dan tari yang menjadi sentral pertunjukan, serta tidak hanya mengekspos gerak tari untuk ditonton, akan tetapi juga dapat menyajikan pula unsur musik yang menyatu menjadi penampilan utamanya, sehingga yang lebih menonjol adalah atraksi tabuhan kendang. Kesenian ini berbentuk penyajian seni memainkan kendang (gendang) dalam jumlah pemain lebih dari seperangkat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, bakat, minat peserta didik dan kondisi sekolah. Dengan demikian, tujuan ekstrakurikuler itu akan tercapai apabila ditunjang dengan fasilitas dan kondisi sekolah yang baik dan menyenangkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Eksperimen (eksperimen semu) yaitu mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Yang berupa hasil data penilaian dalam keseluruhan pada ekstrakurikuler dalam pengembangan gerak tari di SMP YAS Bandung. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa dapat mengembangkan kreativitas gerak tari Rampak Kendang yang mana sebagai motivasi untuk menuangkan ide/ gagasan, mengeksplorasi media ungkap (Gerak dan Musik), serta mengaktualisasikan karyanya yang mereka ciptakan sendiri, sehingga siswa dapat menuangkan apa yang ada dalam pikirannya berupa ide/ gagasannya berdasarkan hasil interpretasinya atau pengalamannya. Dalam perolehan nilai rata-rata siswa dalam mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler seni dalam kreativitas gerak tari sebelum diberikan perlakuan, berada pada standar nilai kategori kurang yaitu 59,2 sedangkan perolehan nilai rata-rata siswa pada kegiatan ekstrakurikuler seni Padingdangan setelah diberikan perlakuan mengalami kenaikan sebesar 67,86. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
690 |a LB Theory and practice of education 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/103807/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/103807  |z Link Metadata