PERUBAHAN KONDISI SOSIAL EKONOMI PENGRAJIN INDUSTRI ROTAN SEBELUM DAN SESUDAH TAHUN 2005 DI KECAMATAN PLUMBON KABUPATEN CIREBON
Setiap kehidupan manusia senantiasa mengalami perubahan, baik yang bersifat evolusi, revolusi, direncanakan atau tidak direncanakan dan dapat dianalisis dari dua masa yang berbeda. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tetap eksisnya keberadaan industri rotan di kecamatan Plumbon. Melihat telah terja...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2010-06-30.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Setiap kehidupan manusia senantiasa mengalami perubahan, baik yang bersifat evolusi, revolusi, direncanakan atau tidak direncanakan dan dapat dianalisis dari dua masa yang berbeda. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tetap eksisnya keberadaan industri rotan di kecamatan Plumbon. Melihat telah terjadi perubahan industri rotan sejak tahun 2005 sampai sekarang mengalami kenaikan dan penurunan baik itu dilihat dari jumlah unit usaha, jumlah tenaga kerja, dan volume produksinya. Dari kenyataan tersebut, penulis mencoba mengemasnya dalam suatu rumusan masalah sehingga menimbulkan pertanyaan yaitu, karakteristik industri rotan sebelum dan sesudah tahun 2005, dan perubahan kondisi sosial ekonomi pengrajin rotan sebelum dan sesudah tahun 2005 di Kecamatan Plumbon Kabupaten Cirebon. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-fakta (data primer) yang ada, walaupun kadang-kadang diberikan interpretasi atau analisis. Berdasarkan data primer dan data sekunder. Metode pengambilan sampel nya adalah sampel berimbang Teknik penelitian pengumpulan data yang digunakan adalah observasi lapangan, studi dokumentasi,wawancara, dan studi kepustakaan. Sedangkan untuk menganalisis data yang terkumpul, penulis menggunakan teknis analisis prosentase serta perhitungan analisis chi-kuadrat. Hasil penelitian menunjukan, terdapat karaktersitik industri rotan seperti, kondisi topografi relatif datar, lahan yang cukup luas, dan aksesibilitas yang relatif baik. Dan didukung dengan faktor-faktor berdirinya indsutri rotan seperti, bahan baku, modal, tenaga kerja, teknologi dan peran pemerintah. Adapun faktor tersebut, didasarkan atas faktor fisik dan faktor sosial. Faktor fisik meliputi, letak luas dan jarak, iklim, penggunaan lahan, kondisi air. Sedangkan faktor sosial meliputi, jumlah penduduk sex ratio dan kepadatan penduduk, serta komposisi penduduk. Keberadaan industri rotan di kecamatan Plumbon, khususnya desa Bodesari dan desa Marikangen, memberikan perbedaan perubahan kondisi sosial ekonomi pengrajinnya. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/103813/6/s_geo_0603191_table_of_content%281%29.pdf http://repository.upi.edu/103813/2/s_geo_0603191_chapter1%281%29.pdf http://repository.upi.edu/103813/1/s_geo_0603191_chapter2%281%29.pdf http://repository.upi.edu/103813/5/s_geo_0603191_chapter3%281%29.pdf http://repository.upi.edu/103813/4/s_geo_0603191_chapter4%281%29.pdf http://repository.upi.edu/103813/4/s_geo_0603191_chapter5%281%29.pdf http://repository.upi.edu/103813/3/s_geo_0603191_bibliography%281%29.pdf |