PERUBAHAN KONDISI FISIK DAN UPAYA REKLAMASI LAHAN PADA TAMBANG BATUBARA AIR LAYA DI KECAMATAN LAWANG KIDUL KABUPATEN MUARA ENIM

Lahan merupakan sumber daya alam yang penting bagi kelangsungan pembangunan dan penghidupan manusia, maka sudah sepantasnya manusia berusaha untuk menjaga dan melestarikannya. Karena apabila lahan mengalami penurunan kualitas, maka manusia sendiri yang akan merasakan akibatnya. Seperti halnya lahan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Pusvita Yuniarty, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-06-21.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_103832
042 |a dc 
100 1 0 |a Pusvita Yuniarty, -  |e author 
245 0 0 |a PERUBAHAN KONDISI FISIK DAN UPAYA REKLAMASI LAHAN PADA TAMBANG BATUBARA AIR LAYA DI KECAMATAN LAWANG KIDUL KABUPATEN MUARA ENIM 
260 |c 2010-06-21. 
500 |a http://repository.upi.edu/103832/2/s_geo_056842_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/103832/1/s_geo_056842_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/103832/5/s_geo_056842_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/103832/6/s_geo_056842_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/103832/4/s_geo_056842_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/103832/3/s_geo_056842_bibliografy.pdf 
520 |a Lahan merupakan sumber daya alam yang penting bagi kelangsungan pembangunan dan penghidupan manusia, maka sudah sepantasnya manusia berusaha untuk menjaga dan melestarikannya. Karena apabila lahan mengalami penurunan kualitas, maka manusia sendiri yang akan merasakan akibatnya. Seperti halnya lahan bekas pertambangan batubara. Sejak pembersihan lahan (land clearing), pengupasan tanah pucuk, penggalian, pengangkutan dan penimbunan tanah penutup, penggalian dan pengangkutan batubara, serta penirisan air tambang bisa menimbulkan dampak negatif terhadap penurunan kualitas lahan. Lahan dapat berubah secara fisik, kimia, maupun biologi, seperti hilangnya vegetasi, perubahan bentang alam, perubahan kualitas air dan udara, kebisingan, erosi dan sedimentasi serta munculnya air asam tambang. Kondisi demikian, tentunya harus segera diatasi misalnya melalui reklamasi lahan guna perbaikan, pengembalian kemanfaatan lahan bekas penambangan agar kelestarian lingkungan dapat terwujud. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif eksploratif, dengan tekhnik pengumpulan data melalui observasi lapangan, studi kepustakaan dan analisis laboratorium. sampel wilayahnya yaitu lahan yang belum ditambang dengan luas 2.016 Ha, dan lahan yang sudah ditambang dengan luas 3.221 Ha. Sedangkan titik pengamatan pada tiap sampel wilayah yaitu dengan cara menggabungkan kelerengan, penggunaan lahan, dan jenis tanah di lahan yang belum ditambang dan lahan yang sudah ditambang. . Hasil dari penelitian ini adalah, karakteristik kemiringan lereng dilahan yang belum ditambang yaitu memiliki kelas lereng kemiringan I (0-8%) sampai II (8-15 %). Jenis tanah pada lahan yang belum ditambang adalah Typic Hapludults (Ultisol) dan Typic Dystropept (Inceptisol) dengan tingkat kesuburan yang sedang dan pH berkisar antara 6-6,5 serta mempunyai kedalaman efektif tanah antara100-140 cm. Erosi yang terjadi di lahan yang belum ditambang memiliki kelas yang sangat rendah. Vegetasi yang mendominasi lahan yang belum ditambang ini adalah vegetasi hutan dan kebun. Sedangkan karakteristik kemiringan lereng dilahan yang sudah ditambang yaitu memiliki kelas lereng kemiringan I (0-8%) sampai V ( >40%) . Jenis tanah pada lahan yang sudah ditambang adalah Typic Hapludults (Ultisol), Typic Paleudults (Ultisol) dan Typic Dystropept (Inceptisol) dengan tingkat kesuburan dari sedang hingga sangat rendah dan pH berkisar antara 4,0 - 5,0 serta mempunyai kedalaman efektif tanah 18-80 cm. Erosi yang terjadi di lahan yang sudah mulai dari kelas sedang hingga sangat berat. Vegetasi yang mendominasi lahan yang sudah ditambang ini adalah semak belukar dan rumput-rumputan. Vegetasi yang mendominasi lahan yang sudah ditambang ini adalah semak belukar dan rumput-rumputan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, lahan yang sudah di tambang perlu dilakukan upaya reklamasi. Upaya reklamasi yang dapat dilakukan di lahan yang sudah ditambang yaitu revegetasi, perkebunan dan kolam ikan. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/103832/ 
787 0 |n hhtp://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/103832  |z Link Metadata