TINDAK TUTUR ILOKUSI UJARAN KEBENCIAN DALAM KONTEN TIKTOK "PICK-ME GIRL" (KAJIAN PRAGMATIK)

Ujaran kebencian merupakan fenomena kebahasan yang masih banyak terjadi di lingkup percakapan konvensional, digital, maupun tuturan dalam lingkup konvensional yang dihadirkan pada di lingkup digital. Penelitian ini bertujuan untuk mendesksripsikan masalah utama dalam penelitian ini: (1) implikatur u...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Noer Umayah, - (Author)
Format: Book
Published: 2023-09-09.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Ujaran kebencian merupakan fenomena kebahasan yang masih banyak terjadi di lingkup percakapan konvensional, digital, maupun tuturan dalam lingkup konvensional yang dihadirkan pada di lingkup digital. Penelitian ini bertujuan untuk mendesksripsikan masalah utama dalam penelitian ini: (1) implikatur ujaran kebencian dalam konten TikTok pick-me girl, (2) daya ilokusi ujaran kebencian dalam konten TikTok pick-me girl, dan (3) kategori ujaran kebencian dalam konten TikTok pick-me girl sesuai SE/6/X/2015. Penelitian ini menggunakan kajian analisis pragmatik dengan teori penerapan prinsip kerja sama (Grice), tindak tutur ilokusi (Searle), serta kategorisasi ujaran kebencian yang mengacu pada SE/6/X/2015 tentang penanganan ujaran kebencian (hate speech). Temuan dalam penelitian ini meliputi tiga hal. Pertama, implikatur ujaran kebencian dalam konten TikTok pick-me girl berupa merendahkan mitra tutur perempuan ditandai dengan (1) pelanggaran maksim kuantitas sebanyak pada 35 temuan data dan maksim kualitas sebanyak 27 temuan data dan (2) pelanggaran maksim ganda pada maksim kuantitas dan maksim kualitas dengan temuan sebanyak 17 data. Kedua, daya ilokusi yang lebih banyak digunakan dalam ujaran kebencian pada konten TikTok pick-me girl berupa daya ilokusi asertif dengan fungsi komunikatif menyatakan dan mengklaim ditandai dengan (1) daya ilokusi asertif dengan temuan sebanyak 47 data, (2) fungsi komunikatif menyatakan sindiran dengan temuan sebanyak 23 data, dan (3) fungsi komunikatif mengklaim dengan temuan sebanyak 17 data. Ketiga, kategori ujaran kebencian yang banyak digunakan dalam konten TikTok pick-me girl yaitu menghina dan mengarah pada merendahkan ditandai dengan kategori ujaran menghina ditemukan sebanyak 36 data. Kata kunci: daya ilokusi, implikatur, pick-me girl, ujaran kebencian.
Item Description:http://repository.upi.edu/103943/2/S_IND_1904160_Title.pdf
http://repository.upi.edu/103943/3/S_IND_1904160_Chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/103943/4/S_IND_1904160_Chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/103943/5/S_IND_1904160_Chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/103943/6/S_IND_1904160_Chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/103943/7/S_IND_1904160_Chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/103943/8/S_IND_1904160_Appendix.pdf