PERUBAHAN FUNGSI SENI BELUK PADA MASYARAKAT KAMPUNG CIKARAMAS DESA SUKAWANGI KECAMATAN PAMULIHAN KABUPATEN SUMEDANG

• Main Author: Hendrawati, Lilis (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-07-11.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/10419/1/t_psn_0907678_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/10419/2/t_psn_0907678_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/10419/3/t_psn_0907678_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/10419/5/t_psn_0907678_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/10419/6/t_psn_0907678_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/10419/7/t_psn_0907678_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/10419/8/t_psn_0907678_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Di tengah isu kepunahan dan perkembangan zaman, seni beluk pada grup Pusaka Jaya Sari Modern masih berfungsi di masyarakatnya. Perubahan dan perkembangan bentuk pertunjukan membuat grup tersebut tetap bertahan. Penelitian ini mengkaji mengenai Perubahan Fungsi Seni Beluk Pada Masyarakat Kampung Cikaramas Desa Sukawangi Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang. Fokus permasalahannya adalah Bagaimana bentuk pertunjukan beluk buhun, beluk celempung, dan lukpong pada masyarakat tersebut? Serta bagi mana fungsinya pada masyarakat tersebut? Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, payung keilmuan etnomusikologi, dengan pendekatan disiplin ilmu antropologi budaya dan pendekatan bentuk pertunjukan. Tujuannya untuk meganalisis dan mendeskripsikan bentuk pertunjukan beluk buhun, beluk celempung, lukpong dan fungsi seni beluk pada masyarakat tersebut. Hasil penelitian menunjukan adanya perubahan bentuk dan fungsi seni beluk pada masyarakatnya. Fungsi ritual yang sakral terdapat pada pertunjukan beluk buhun. Fungsi Pseudo ritual terdapat pada pertunjukan beluk celempung. Fungsi Pseudo ritual yang mengarah hiburan pribadi, terdapat pada pertunjukan lukpong. Fungsi beluk sebagai hiburan pribadi terdapat pada perayaan kemerdekaan RI dan syukuran Desa. Fungsi pendidikan dan estetis terdapat pada pasanggiri. Dengan demikian seni beluk tersebut, telah mengalami perubahan fungsi yang bertahap dari sakral menuju profan. Hasil analisis diharapkan dapat dipergunakan dan memberi kontribusi pada pendidikan musik dan masyarakat pendukungnya.