SENI TRADISI RENGKONG :Suatu Tinjauan Historis terhadap Masyarakat Rancakalong Sumedang 1968-1998

Skripsi ini berjudul SENI TRADISI RENGKONG (Suatu Tinjauan Historis terhadap Masyarakat Rancakalong Sumedang 1968-1998). Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimanakah keberadaan kesenian Rengkong di Kecamatan Rancakalong Sumedang yang ditinjau dari sisi historis mulai dari kemuncul...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Intan Sri Wahyuni, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-08-31.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Skripsi ini berjudul SENI TRADISI RENGKONG (Suatu Tinjauan Historis terhadap Masyarakat Rancakalong Sumedang 1968-1998). Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimanakah keberadaan kesenian Rengkong di Kecamatan Rancakalong Sumedang yang ditinjau dari sisi historis mulai dari kemunculan atau lahirnya kesenian ini, tanggapan masyarakat terhadap kesenian ini, dan upaya pelestarian terhadap kesenian tersebut. Manfaat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah untuk mengangkat Kesenian Rengkong sebagai kesenian tradisional atau kesenian daerah Rancakalong Kabupaten Sumedang yang kurang dikenal agar menjadi kesenian yang dikenal secara luas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis yaitu meliputi pengumpulan sumber baik lisan maupun tulisan, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Untuk lebih memahami permasalahan yang dikaji maka penulis menggunakan beberapa konsep yang relevan melalui pendekatan ilmu sosial seperti sosiologi dan antropologi untuk memperdalam analisis fakta. Dalam melakukan penelitian penulis sangat tergantung pada penggunaan sejarah lisan (oral history) melalui teknik wawancara. Hal ini dilakukan karena terbatasnya sumber tertulis untuk mengkaji permasalahan di atas. Kesenian Rengkong Rancakalong Sumedang ini merupakan kesenian tradisional dengan nilai budaya lokal yang diwariskan secara turun temurun. Kesenian Rengkong dalam perkembangannya mengalami pergeseran fungsi sesuai dengan perkembangan zaman. Pada awal kemunculannya, kesenian Rengkongg berfungsi sebagai ritual ketika panen raya, namun seiring perkembangan jaman kesenian Rengkong sekarang dipergunakan sebagai penghubung antara ritual dengan kesenian. Dalam perkembangannya pada sekitar tahun 1968-1998, kesenian Rengkong ini telah mengalami pasang surut. Akibat pesatnya arus globalisasi yang masuk ke tengah masyarakat, menyebabkan Kesenian ini mengalami kondisi yang memprihatinkan. Seiring berjalannya waktu, dengan perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat, saat ini seni Rengkong kemudian berkembang sebagai seni pertunjukan yang berfungsi sebagai hiburan. Walaupun demikian, di tengah-tengah arus globalisasi dan semakin maraknya seni budaya modern kesenian Rengkong masih dapat eksis dan bertahan sebagai salah satu warisan budaya leluhur yang mengandung nilai-nilai budaya lokal yang harus terus dikembangkan, dipertahankan dan dilestarikan oleh masyarakat setempat sebagai bagian dari sebuah seni budaya bangsa.
Item Description:http://repository.upi.edu/104261/2/s_b025_0603328_table_of_contents.pdf
http://repository.upi.edu/104261/1/s_b025_0603328_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/104261/5/s_b025_0603328_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/104261/5/s_b025_0603328_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/104261/4/s_b025_0603328_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/104261/3/s_b025_0603328_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/104261/6/s_b025_0603328_bibliography.pdf