MODÉL PANGAJARAN MACA INTERPRETATIF PIKEUNNINGKATKEUN KAMAMPUH MACA DONGÉNG(Panalungtikan Kuasi Éksperimén ka Siswa Kelas VII B SMP PGRI Tanjungsari Kab. Bogor Taun Ajaran 2010/2011)

Penelitian ini berjudul "Modél Pangajaran Maca Interpretatif pikeun Ningkatkeun Kamampuh Maca Dongéng". Penelitian ini dilatarbelakangi dengan rendahnya kemampuan membaca dongeng siswa kelas VII B SMP PGRI Tanjungsari dalam mata pelajaran bahasa Sunda. Penelitian ini bertujuan untuk (1) me...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Feri Setiadi, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-02-18.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini berjudul "Modél Pangajaran Maca Interpretatif pikeun Ningkatkeun Kamampuh Maca Dongéng". Penelitian ini dilatarbelakangi dengan rendahnya kemampuan membaca dongeng siswa kelas VII B SMP PGRI Tanjungsari dalam mata pelajaran bahasa Sunda. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui bagaimana pengajaran berlangsung; (2) mengetahui kemampuan siswa sebelum dan sesudah menggunakan model pembelajaran membaca interpretatif; dan (3) mengetahui efektivitas model pembelajaran membaca interpretatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kuasi eksperimén dengan menggunakan disain penelitian prates dan pascates. Pengambilan sampel dilakukan pada siswsa SMP PGRI Tanjungsari kelas VII B yang berjumlah 36 siswa dengan rincian laki-laki 17 orang dan wanita 19 orang. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes, adapun tes yang diberikan adalah tes tulis yang berupa pilihan ganda yang bertujuan untuk mengukur kemampuan membaca siswa, penilaian yang dilakukan adalah secara objektif. Dari penerepan model tersebut didapatlah hasil penelitian sebagai berikut: 1) kemampuan rata-rata siswa dalam membaca dongeng sebelum menggunakan model pembelajaran membaca interpretatif adalah 5,50 termasuk kategori kurang; 2) kemampuan rata-rata siswa dalam membaca dongeng setelah menggunakan model pembelajaran membaca interpretif adalah 8,03 dengan kategeri baik; jadi 3) ada beda yang sangat signifikan antara kemampuan prates dan pascates hal ini dapat dilihat dari uji hipotesis yang menunjukkan (t itung > t tabel 13,4 > 2,64) dengan menggunakan tarap kepercayaan 99% . Dengan temuan seperti di atas ada beda yang signifikan antara partes dan pascates. Oleh karena itu, Hi(hipotesis kerja) yaitu model pembelajaran membaca interpretatif bisa meningkatkan kemampuan membaca dongeng siswa kelas VII B SMP PGRI Tanjungsari. Disarankan model ini dijadikan bahan alternatif dalam proses pembelajaran membaca dongeng hususnya.
Item Description:http://repository.upi.edu/104275/1/s_bd_0703722_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/104275/2/s_bd_0703722_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/104275/3/s_bd_0703722_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/104275/4/s_bd_0703722_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/104275/5/s_bd_0703722_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/104275/6/s_bd_0703722_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/104275/7/s_bd_0703722_bibliography.pdf