ANALISIS REGRESI SPLINE MENGGUNAKAN KNOT DAN ORDE :Studi Kasus tentang Berat Badan Balita di Posyandu Dewi Pramanik Kelurahan Sukaasih Kecamatan Bojongloa Kaler Kota Bandung
Ririn Aprianty Rusadi. 2011. Analisis Regresi Spline Menggunakan Knot dan Orde (Studi Kasus tentang Berat Badan Balita di Posyandu Dewi Pramanik Kelurahan Sukaasih Kecamatan Bojongloa Kaler Kota Bandung. Salah satu model regresi dengan pendekatan statistika nonparametrik yang dapat digunakan untuk m...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2011-01-02.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Ririn Aprianty Rusadi. 2011. Analisis Regresi Spline Menggunakan Knot dan Orde (Studi Kasus tentang Berat Badan Balita di Posyandu Dewi Pramanik Kelurahan Sukaasih Kecamatan Bojongloa Kaler Kota Bandung. Salah satu model regresi dengan pendekatan statistika nonparametrik yang dapat digunakan untuk menduga kurva regresi adalah regresi spline. Regresi spline adalah suatu pendekatan ke arah pencocokan data dengan tetap memperhitungkan kemulusan kurva. Spline adalah salah satu jenis piecewise polinomial, yaitu polinomial yang memiliki sifat tersegmen. Sifat tersegmen ini memberikan fleksibilitas lebih dari model polinomial biasa, sehingga memungkinkan untuk menyesuaikan diri secara lebih efektif terhadap karakteristik lokal suatu fungsi atau data. Fungsi spline merupakan optimasi dari Penalized Least Square (PLS). Dalam regresi spline langkah awal yang dilakukan adalah menentukan knot dengan nilai Generalized Cross Validation (GCV) yang minimum. Selain melihat nilai GCV yang minimum, kiteria lain yang dapat digunakan adalah dengan melihat nilai Mean Square Error (MSE). Dalam regresi spline terdapat nilai λ yang merupakan pengontrol keseimbangan antara kemulusan kurva dan kesesuaian kurva terhadap data sehingga pemilihan nilai λ sangatlah penting. Dalam tugas akhir ini diterapkan studi kasus yang berasal dari data sekunder. Data yang digunakan masalah kesehatan balita yaitu pengaruh berat badan balita terhadap umurnya dari umur 0 bulan sampai 60 bulan. Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan menggunakan program pengolah data SAS 9.0 diperoleh bahwa berat badan balita di Posyandu lebih optimal jika dimodelkan dengan model regresi spline orde ke-3 atau biasa disebut model regresi spline kubik. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/10428/1/t_mtk_0706629_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/10428/2/t_mtk_0706629_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/10428/3/t_mtk_0706629_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/10428/4/t_mtk_0706629_chapter4.pdf http://repository.upi.edu/10428/5/t_mtk_0706629_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/10428/6/t_mtk_0706629_bibliography.pdf |