KEHIDUPAN MIGRAN BADUY DI PROYEK PERMUKIMAN PADA TAHUN 1978-1998

Skripsi ini berjudul "Kehidupan Migran Baduy di Proyek Permukiman Tahun 1978-1998" (Suatu Kajian Sosial Budaya di Kecamatan Leuwidamar). ". Masalah utama yang dibahas dalam skripsi ini adalah mengenai "Bagaimana Proses berkembangnya Masyarakat Baduy di Proyek Permukiman? Skripsi...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Irmanudin Maulana, - (Author)
Format: Book
Published: 2007-08-15.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Skripsi ini berjudul "Kehidupan Migran Baduy di Proyek Permukiman Tahun 1978-1998" (Suatu Kajian Sosial Budaya di Kecamatan Leuwidamar). ". Masalah utama yang dibahas dalam skripsi ini adalah mengenai "Bagaimana Proses berkembangnya Masyarakat Baduy di Proyek Permukiman? Skripsi ini menggunakan metode historis, mengingat bahwa data dan fakta yang dibutuhkan berasal dari masa lampau, sehingga perlu diuji dan dianalisis tingkat kebenarannya agar kondisi yang terjadi pada masa lalu dapat tergambarkan dengan baik. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam metode ini adalah heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa perpindahan masyarakat Baduy yang mendiami wilayah Panamping disebabkan oleh dua hal yakni faktor yang menarik di daerah tujuan yakni Proyek Permukiman salah satunya adalah ketersediaan berbagai hal yang memudahkan kehidupannya. Misalnya tersedianya tanah untuk mereka garap, tersedianya rumah untuk mereka diami, tersedianya lapangan pekerjaan yang lebih beragam yang akan memudahkan mereka meningkatkan taraf hidupnya dan kemudahan-kemudahan dalam memperoleh fasilitas kesehatan dan pendidikan. Faktor pendorong daerah asal mereka untuk pergi bermigrasi adalah ketersediaan lahan garapan dan rumah yang tidak mencukupi ketika jumlah penduduk di daerah Baduy semakin bertambah. Kondisi demikian menjadi suatu keadaan yang memprihatinkan karena berdampak pada rusaknya hutan larangan. Selain faktor tersebut diatas, alasan awal yang melatarbelakangi perpindahan masyarakat Baduy adalah ketidakpuasan mereka terhadap pikukuhnya yang ditunjang dengan seringnya mereka berinteraksi dengan masyarkat luar. Salah satunya adalah Samin, bekas jaro pamarentah yang merasa sakit hati oleh pemuka adat sehingga ia melakukan inovasi dengan mengikuti Proyek Permukiman yang ditawarkan pemerintah. Inovasi yang ditawarkan Samin banyak diterima masyarakat Baduy yang menganggap adanya ketidak seimbangan anatara kewajiban dengan hak yang harus diterima sehingga mereka mencari keseimbangan melalui perubahan dengan meninggalkan pikukuh yang dianutnya. Datangnya orang Baduy ke lokasi Permukiman memerlukan penyesuaian agar mereka betah tinggal di tempat yang baru. Adaptasi sosial yang terjadi bukan saja dengan masyarakat luar, tetapi juga dengan masyarakat Baduy sendiri yang berada di Proyek Permukiman, serta kesiapan mereka untuk hidup mandiri dan lepas dari pikukuh. Keberhasilan Proyek Permukiman ini tidak lepas dari usaha pemerintah dan masyarakat setempat yang memberikan kemudahan dan jaminan hidup pada masyarakat Baduy awal dibukanya Permukiman. Hal ini dilakukan agar mereka dapat bertahan hidup di Proyek Permukiman. Perubahan yang terjadi dalam masyarakat migran Baduy yang mengikuti Proyek permukiman, hal ini diantaranya tidak dapat lepas begutu saja dari perubahan yang terjadi dalam nilai budaya dan pikukuh yang telah mengalami pergeseran secara adat, baik dilihat dari pergeseran kebudayaan ataupun kehidupan yang ditunjukan oleh orang Kanekes dengan adanya peningkatan taraf hidup masyarakat secara ekonomi.
Item Description:http://repository.upi.edu/104359/1/s_sej_010070_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/104359/2/s_sej_010070_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/104359/3/s_sej_010070_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/104359/4/s_sej_010070_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/104359/5/s_sej_010070_bibliography.pdf