EVALUASI EKONOMI DAMPAK LINGKUNGAN AKIBAT PERTAMBANGAN PASIR KECAMATAN SUKALARANG KABUPATEN SUKABUMI
Valuasi ekonomi dampak lingkungan adalah proses kuanti¬fikasi dan pemberian nilai (valuasi) ekonomi terhadap dampak lingkungan dalam bentuk moneter, setelah dilakukan identifikasi dan penapisan dampak. Meningkatnya laju pembangunan di sektor fisik dan industri, memerlukan penyediaan bahan bangunan y...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2010-12-01.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Valuasi ekonomi dampak lingkungan adalah proses kuanti¬fikasi dan pemberian nilai (valuasi) ekonomi terhadap dampak lingkungan dalam bentuk moneter, setelah dilakukan identifikasi dan penapisan dampak. Meningkatnya laju pembangunan di sektor fisik dan industri, memerlukan penyediaan bahan bangunan yang semakin banyak, seperti tanah urug, batu, batu gamping, pasir dan sebagainya. Untuk mencukupi kebutuhan akan galian yang semakin meningkat, maka diperlukan penambangan bahan tersebut. Penambangan bahan bangunan tersebut telah banyak mengakibatkan kerusakan lingkungan. Bila proses terjadinya kerusakan lingkungan dibiarkan terus menerus, selain daya dukung lingkungan lokasi pertambangan menjadi turun, juga kelestarian sumberdaya alam akan terganggu. Kegiatan pertambangan pasir yang dilakukan penduduk Sukalarang mengakibatkan adanya ketidakseimbangan lingkungan daerah pertambangan. Maka perlu adanya valuasi ekonomi lingkungan yang akan memberikan perhitungan nilai moneter terhadap dampak lingkungan yang diperkirakan akan timbul akibat adanya pertambangan pasir di daerah tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data, diantaranya observasi, wawancara, kuesioner, studi literatur, studi dokumentasi, daftar cek (checklist). Populasi yang digunakan yaitu populasi penduduk Kecamatan Sukalarang. Sampel penelitiannya yaitu: Desa Sukalarang, Desa Cimangkok, dan Desa Titisan. Analisis penelitiannya menggunakan analisis deskriptif dan analisis statistik dengan formula persentase (%) dan Nilai Ekonomi Total (NET) dengan pendekatan nilai pasar dan teknik biaya pengganti. Hasil penelitian menunjukan bahwa perubahan kondisi lingkungan fisik yang terjadi berkaitan dengan perubahan bentang alam adalah menurunnya permukaan air tanah dangkal akibat penggalian sehingga aliran air tanah akan terganggu. Dampak pertambangan pasir mempunyai segi positif dan negatif, segi positif: penduduk dapat terlibat didalam kegiatan tersebut walaupun hanya sebagai buruh. Disamping itu bermunculan warung¬-warung kecil di sekitar lokasi pertambangan sehingga membantu mereka dalam mencari nafkah. Segi negatif: menurunnya produktivitas pertanian, gangguan kesehatan dan penurunan tata air. Untuk valuasi ekonomi dampak lingkungan akibat pertambangan pasir, yang hanya melihat biaya pengganti akibat penurunan produktivitas di sektor pertanian, biaya pengganti akibat gangguan kesehatan, dan biaya pengganti akibat perubahan tata air pertambangan pasir di Kecamatan Sukalarang ini tidak menguntungkan. Masih ada biaya pengganti yang harus dikeluarkan sekitar Rp. 8.643.200/tahun. Apabila dihitung dari sektor-sektor yang lain yang terkena dampak, maka kerugian atau biaya pengganti yang harus dikeluarkan oleh pertambangan pasir ini akan bertambah lagi. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/104365/1/s_b0351_0607292_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/104365/2/s_b0351_0607292_chapteri.pdf http://repository.upi.edu/104365/3/s_b0351_0607292_chapterii.pdf http://repository.upi.edu/104365/4/s_b0351_0607292_chapteriii.pdf http://repository.upi.edu/104365/5/s_b0351_0607292_chapteriv.pdf http://repository.upi.edu/104365/6/s_b0351_0607292_chapterv.pdf http://repository.upi.edu/104365/7/s_b0351_0607292_bibliography.pdf |