PERKEMBANGAN SENI TRADISI GAOK DI KABUPATEN MAJALENGKA :KAJIAN SOSIAL BUDAYA TAHUN 1963-1996

• Main Author: Prima Purnama S, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2010-08-02.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/104403/3/s_sej_0605903_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/104403/2/s_sej_0605903_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/104403/1/s_sej_0605903_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/104403/7/s_sej_0605903_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/104403/5/s_sej_0605903_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/104403/6/s_sej_0605903_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/104403/4/s_sej_0605903_bibliografy.pdf
• Keywords: L Education (General)

Skripsi ini berjudul SENI TRADISI GAOK DI KABUPATEN MAJALENGKA: Kajian Sosial Budaya Tahun 1963-1996. Tulisan ini bertolak dari keresahan penulis terhadap Seni Tradisi Gaok yang kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah serta generasi muda khususnya padahal dalam seni tradisi tersebut memiliki nilai yang sangat luhur. Permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini adalah mengenai keberadaan kesenian tradisional Gaok di Kabupaten Majalengka yang ditinjau dari sisi historis mulai dari kemunculan atau lahirnya kesenian ini, perkembangannya, tanggapan masyarakat, serta upaya pelestarian dari pihak-pihak terkait terhadap nilai-nilai budaya lokal dalam kesenian tersebut. Kajian penelitian ini lebih difokuskan pada tahun 1963-1996 dimana pada periode tersebut terjadi dinamika dalam perkembangan Seni Tradisi Gaok mulai dari intensitas pertunjukan, kuantitas grup kesenian, serta bentuk penyajian. Manfaat yang dimaksud dalam penelitian ini adalah untuk mengangkat Seni Tradisi Gaok sebagai kesenian tradisional atau kesenian daerah khas Kabupaten Majalengka yang kurang dikenal agar menjadi kesenian yang dikenal secara luas. Metode penelitian yang digunakan adalah metode historis yaitu meliputi pengumpulan sumber baik lisan maupun tulisan, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Untuk lebih memahami permasalahan yang dikaji maka penulis menggunakan pendekatan etnografi sehingga lebih terfokus dari sudut pandang kebudayaannya. Dalam melakukan penelitian penulis sangat tergantung pada penggunaan sejarah lisan (oral history) melalui teknik wawancara. Hal ini dilakukan karena terbatasnya sumber tertulis untuk mengkaji permasalahan di atas. Pada awal kemunculannya, Seni Tradisi Gaok berfungsi sebagai media penyebaran agama Islam yang berasal dari Kesultanan Cirebon. Seni tersebut dipertunjukan biasanya pada upacara babarit pare atau acara syukuran 40 hari kelahiran bayi (ngayun). Seni tradisi Gaok lebih menitik beratkan pada aspek suara dengan membacakan wawacan asli Majalengka yang mengandung nilai yang luhur. Dalam perkembangannya pada sekitar tahun 1963-1996, Seni Tradisi Gaok kini telah mengalami pasang surut. Berbagai faktor masalah yang menghambat baik internal maupun eksternal terus dihadapi kesenian ini. Akibat pesatnya arus globalisasi yang masuk ke tengah masyarakat, menyebabkan Kesenian ini mengalami kondisi yang memprihatinkan. Seni Tradisi Gaok ini merupakan kesenian tradisional dengan nilai budaya lokal yang diwariskan secara turun temurun. Seni Tradisi Gaok dalam perkembangannya mengalami pergeseran fungsi sesuai dengan perkembangan jaman dan sekarang diambang kepunahan. Seiring berjalannya waktu, dengan perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat, saat ini Seni Tradisi Gaok berkembang sebagai seni pertunjukan yang berfungsi sebagai sarana hiburan. Di tengah arus globalisasi dan semakin maraknya seni budaya modern Seni Tradisi Gaok harus bertahan sebagai salah satu warisan budaya leluhur yang mengandung nilai-nilai budaya lokal yang harus terus dipertahankan dan dilestarikan oleh masyarakat setempat sebagai bagian dari sebuah seni pertunjukan.