Kemampuan Pemrosesan Informasi Siswa pada Pembelajaran Bioteknologi Berbasis Proyek (PjBL) dan Hubungannya dengan Proses Kognitif Siswa

Capaian pembelajaran pada kurikulum merdeka mengharapkan siswa memiliki keterampilan dalam memproses dan menganalisis data dan informasi. Keterampilan ini sejalan dengan kemampuan pemrosesan informasi yang dikembangkan oleh Marzano (1993). Kemampuan pemrosesan informasi mencakup kemampuan siswa dala...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Yusnita Renata Tamba, - (Author)
Format: Book
Published: 2023-08-31.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Capaian pembelajaran pada kurikulum merdeka mengharapkan siswa memiliki keterampilan dalam memproses dan menganalisis data dan informasi. Keterampilan ini sejalan dengan kemampuan pemrosesan informasi yang dikembangkan oleh Marzano (1993). Kemampuan pemrosesan informasi mencakup kemampuan siswa dalam mengidentifikasi, mengintegrasi, menganalisis dan mengaplikasikan informasi. Keempat indikator ini diharapkan dapat mempengaruhi proses kognitif siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan pemrosesan informasi siswa pada pembelajaran bioteknologi dan hubungannya dengan proses kognitif siswa. Bioteknologi dipilih karena materi ini mengalami perubahan paling besar, dimana sebelumnya materi ini dipelajari di kelas XII. Perubahan ini menyebabkan siswa kelas X belum memiliki pengetahuan awal terkait bioteknologi konvensional. Namun, siswa sebelumnya sudah mempelajari bioteknologi di kelas IX. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-korelasional dan post-test control group design. Data kemampuan pemrosesan informasi diambil pada setiap pertemuan dengan menggunakan angket, sedangkan data proses kognitif diambil setelah seluruh rangkaian pembelajaran usai dengan menggunakan soal post-test. Data yang sudah dikumpulkan dianalisis dengan PLS-SEM (Partial Least Square-Structural Equation Model). Berdasarkan hasil analisis outer model, instrumen yang digunakan untuk menguji kemampuan pemrosesan informasi, sistem kognitif level 1 dan level 2, sistem metakognitif serta sistem diri valid dan reliabel. Namun, sistem kognitif level 3 dan level 4 menunjukkan hasil yang tidak valid dan tidak reliabel. Hasil analisis inner model menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan pemrosesan informasi memiliki hubungan yang signifikan dan linier terhadap peningkatan proses kognitif. Adapun hubungan kemampuan pemrosesan informasi dan proses kognitif dari yang tertinggi secara berturut-turut analysis (level 3), comprehension (level 2), self-system (level 6), metakognitif (level 5), retrieval (level 1) dan knowledge utilization (level 4). Hasil analisis goodness of fit index, menunjukkan bahwa model pengukuran pada evaluasi menunjukkan tingkat kecocokan yang sedang dan hasil uji linieritas menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang linier antara kemampuan pemrosesan informasi dengan proses kognitif. Kata kunci: kemampuan pemrosesan informasi, proses kognitif, kurikulum merdeka, bioteknologi konvensional, sistem kognitif, sistem metakognitif, self-system
Item Description:http://repository.upi.edu/104433/1/T_BIO_2002600_Title.pdf
http://repository.upi.edu/104433/2/T_BIO_2002600_Chapter%201.pdf
http://repository.upi.edu/104433/3/T_BIO_2002600_Chapter%202.pdf
http://repository.upi.edu/104433/4/T_BIO_2002600_Chapter%203.pdf
http://repository.upi.edu/104433/5/T_BIO_2002600_Chapter%204.pdf
http://repository.upi.edu/104433/6/T_BIO_2002600_Chapter%205.pdf
http://repository.upi.edu/104433/7/T_BIO_2002600_Appendix.pdf