IMPLEMENTASI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PKn MELALUI MODEL CONTROVERSIAL ISSUES: Studi Deskriptif Analitis Di SMK Wiyata Mandala CipatatKabupaten Bandung Barat

Controversial isssues adalah salah satu model pembelajaran yang dapat mengakomodir ketiga tujuan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yaitu mengembangkan civic knowledge, civic skills, dan civic disposition. Akan tetapi, dalam pelaksanaan pembelajaran model controversial issues di SMK Wiyata Mandala Cip...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Annisa Nur Mulyahati, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-10-31.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Controversial isssues adalah salah satu model pembelajaran yang dapat mengakomodir ketiga tujuan Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) yaitu mengembangkan civic knowledge, civic skills, dan civic disposition. Akan tetapi, dalam pelaksanaan pembelajaran model controversial issues di SMK Wiyata Mandala Cipatat masih terdapat kesulitan yang dihadapi guru maupun siswa. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif sedangkan metode yang digunakan adalah deskriptif analitik. Penulis menggunakan teknik wawancara, observasi, studi dokumentasi, dan studi literatur. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran (1) perencanaan pembelajaran PKn model controversial issues di SMK Wiyata Mandala Cipatat, (2) pelaksanaan pembelajaran PKn model controversial issues di SMK Wiyata Mandala Cipatat, (3) penilaian pembelajaran PKn model controversial issues di SMK Wiyata Mandala Cipatat, (4) kendala-kendala dalam pelaksanaan pembelajaran PKn model controversial issues di SMK Wiyata Mandala Cipatat, (5) Upaya untuk menanggulangi kendala-kendala tersebut. Dari hasil pengamatan tampak respon siswa sangat baik sekali dengan adanya pembelajaran PKn model isu kontroversial karena dapat memfasilitasi siswa untuk mengimplementasikan kelas sebagai laboratorium demokrasi. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya siswa aktif mengemukakan pendapat, mempertahankan pendapatnya dan menyanggah. Pembelajaran menjadi tidak membosankan karena siswa merupakan subjek dalam pembelajaran (student centered) guru hanya bertindak sebagai mediator. Tetapi dalam pelaksanaannya tidak terlepas dari beberapa kendala yang dihadapi siswa antara lain keterbatasan waktu dalam mempersiapkan sumber-sumber isu kontroversial, kesulitan dalam menganalisis dan menyusun alternatif pemecahan masalah, serta dalam menyimpulkan diakhir pembelajaran. Kendala yang dihadapi guru adalah suasana pembelajaran yang kurang mendukung dan keterbatasan media pembelajaran. Upaya yang dilakukan untuk menanggulangi kendala-kendala tersebut adalah sebagai berikut: mengoptimalkan waktu yang tersedia, membuat agenda pembelajaran, serta berlatih berkomunikasi dalam kelompok. Upaya yang dilakukan guru adalah dengan memberikan stimulus pada siswa dan bersikap netral.
Item Description:http://repository.upi.edu/104459/4/s_pkn_0705888_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/104459/3/s_pkn_0705888_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/104459/4/s_pkn_0705888_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/104459/1/s_pkn_0705888_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/104459/4/s_pkn_0705888_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/104459/2/s_pkn_0705888_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/104459/5/s_pkn_0705888_bibliography.pdf