EKSPRESI SENI LUKIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PADA FESTIVAL DAN LOMBA SENI SISWA NASIONAL (FLS2N) SMP TINGKAT JAWA BARAT TAHUN 2010

Masa remaja merupakan masa peralihan antara anak-anak menuju dewasa. Karya lukis remaja khususnya yang berada dalam jenjang usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) memiliki ciri serta karakteristik tertentu. Memahami karya lukis remaja khususnya siswa SMP tidak terbatas berbicara mengenai nilai estetis...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Imadudin, Dudin (Author)
Format: Book
Published: 2010-09-02.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Masa remaja merupakan masa peralihan antara anak-anak menuju dewasa. Karya lukis remaja khususnya yang berada dalam jenjang usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) memiliki ciri serta karakteristik tertentu. Memahami karya lukis remaja khususnya siswa SMP tidak terbatas berbicara mengenai nilai estetis karya semata, tetapi menyangkut pula nilai-nilai lain yang terkandung di dalamnya, seperti nilai kognisi, psikologi, maupun kreativitasnya. Dalam konteks lahirnya sebuah karya lukis, dapat tercipta melalui sebuah ajang perlombaan atau kompetisi. Lomba lukis pada Festival dan Lomba Seni Siswa (FLS2N) SMP Tingkat Jawa Barat Tahun 2010 merupakan salah satu kegiatan yang bertujuan untuk menggali potensi siswa SMP dalam bidang seni lukis. Lomba yang di ikuti dua puluh empat peserta dengan mengusung tema "Kekayaan Warisan Budaya Bangsaku" menghasilkan lukisan dengan berbagai ungkapan yang beraneka ragam. Dari gambaran di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan tujuan untuk mendeskrifsikan pelaksanaan kegiatan lomba serta memperoleh gambaran tentang interpretasi peserta lomba terhadap tema sekaligus menganalisis secara visual karya seluruh peserta lomba. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik yang dijabarkan melalui model kajian estetik. Dari data-data yang terkumpul baik tekstual maupun visual yang dianalisis, dapat dikemukakan beberapa temuan diantaranya terdapat hal-hal teknis yang perlu disempurnakan dalam pelaksanaan lomba. Para peserta cenderung untuk menginterpretasikan tema dalam berbagai bentuk kesenian terutama seni tari, musik dan seni pertunjukan daerah (local genius) dengan fokus utama terhadap obyek manusia sebagai gagasan dalam berkarya Dalam berkarya mereka mulai menggunakan logika dan mampu mengembangkan pola berpikir secara konkret, imjinatif, alternatif dan inovatif. Secara visual penggambaran obyek mengarah pada bentuk realis dengan penggunaan warna secara heraldis. Mereka sudah menunjukkan kemampuan dalam mengorganisir unsur-unsur visual dengan menggunakan prinsip-prinsip dalam seni lukis seperti unity, center of interest, balance, rytme dan proporsi. Dari penelitian ini diharapkan ada upaya perbaikan terhadap mekanisme pelaksanaan lomba serta mempublikasikan karya-karya peserta kepada masyarakat atau sekolah. Bagi peneliti berikutnya dapat melakukan penelitian lanjutan terhadap model pembelajaran yang dikembangkan dalam materi seni lukis di sekolah.
Item Description:http://repository.upi.edu/10447/1/t_psn_0907663_table_of_contents.pdf
http://repository.upi.edu/10447/2/t_psn_0907663_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/10447/3/t_psn_0907663_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/10447/4/t_psn_0907663_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/10447/5/t_psn_0907663_bibliography.pdf