PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MEMBANGUN BUDAYA DEMOKRASI SISWA : Penelitian Tindakan Kelas di SMK YAPARI-Aktripa Kelas X Jasa Boga 1

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang penting tetapi pada kenyataannya mata pelajaran PKn Masih kurang diminati oleh siswa. Hal ini dikarenakan model pembelajaran yang digunakan oleh guru yang kurang bervariasi, guru masih menggunakan ceramah sehingga menjadikan siswa pasif di dal...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Yuni Yuniar, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-07-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_104471
042 |a dc 
100 1 0 |a Yuni Yuniar, -  |e author 
245 0 0 |a PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN PKn UNTUK MEMBANGUN BUDAYA DEMOKRASI SISWA : Penelitian Tindakan Kelas di SMK YAPARI-Aktripa Kelas X Jasa Boga 1 
260 |c 2011-07-28. 
500 |a http://repository.upi.edu/104471/6/s_pkn_0704174_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104471/2/s_pkn_0704174_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104471/1/s_pkn_0704174_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104471/3/s_pkn_0704174_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104471/7/s_pkn_0704174_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104471/4/s_pkn_0704174_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104471/5/s_pkn_0704174_bibliography.pdf 
520 |a Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang penting tetapi pada kenyataannya mata pelajaran PKn Masih kurang diminati oleh siswa. Hal ini dikarenakan model pembelajaran yang digunakan oleh guru yang kurang bervariasi, guru masih menggunakan ceramah sehingga menjadikan siswa pasif di dalam kelas. Guru lebih mendominasi di dalam kegiatan pembelajaran, sehingga siswa kurang aktif dan membuat siswa jenuh di dalam kelas. Maka dari itu yang harus dilakukan untuk membangun budaya demokrasi siswa, dengan cara memberikan kebebasan siswa. Guru harus lebih kreatif dengan cara menerapkan model-model pembelajaran dan menggunakan media pembelajaran yang menarik agar siswa aktif. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mencoba meneliti tentang penerapan metode problem based learning (PBL) untuk membangun budaya demokrasi siswa di dalam kelas. Melalui metode PBL diharapkan siswa mampu berpikir aktif dengan bertanya, menumbuhkan keterampilan siswa dalam memecahkan masalah, berinteraksi antar sesama untuk menciptakan sikap saling menghargai (toleransi), dan mengemukan pendapat. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dan kuantitatif, sedangkan metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Adapun teknik penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dalam pengumpulan data dilaksanakan melalui wawancara, observasi, dokumentasi angket dan catatan lapangan. Penelitian dilakukan di SMK YAPARI-AKTRIPA Bandung sedangkan subyek penelitian adalah siswa kelas X Jasa Boga 1. Hasil penelitian yang penulis peroleh adalah (1) Perencanaan Silabus dan RPP yang harus lebih dipersiapkan guru sebelum pembelajaran dimulai dalam metode Problem Based Learning (PBL); (2) Metode PBL di dalam pembelajaran PKn dapat menumbuhkan budaya demokrasi siswa yaitu dilihat dari proses belajar siswa. (3) Peningkatan budaya demokrasi siswa di dalam kelas setelah diterapkan metode PBL dalam materi sistem politik bisa munumbuhkan pengetahuan siswa (4) Kendala-kendala yang dihadapi guru dalam penerapan metode problem based learnig (PBL) yaitu kurang bisa memanfaatkan waktu yang ada. Guru belum maksimal dalam memahami langkah-langkah penerapan PBL, sehingga tidak semua siswa paham terhadap metode ini. Siswa belum bisa berpartisifasi aktif dalam pembelajaran karena adanya tidak saling menghargai antara siswa. Kurang seriusnya siswa dalam melaksanakan metode PBL, Karena masih ada siswa yang kurang fokus saat diskusi atau presentasi dan saling mengandalkan antar siswa saat diskusi berlangsung; (5) Upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala yang dihadapi dengan cara mengajak komunikasi siswa dengan pendekatan secara emosional dan pemberian hadiah kepada siswa berupa nilai. Saran bagi peneliti selanjutnya yaitu lebih mengembangkan lagi metode PBL (Problem Based Learning) untuk meningkatkan potensi siswa dan guru. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/104471/ 
787 0 |n httpl://repositery.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/104471  |z Link Metadata