KAJIAN TENTANG UPAYA PENCEGAHAN PEREDARAN KASET DVD/VCD BAJAKAN DIKAITAKAN DENGAN KESADARAN HUKUM MASYARAKAT DAN EFEKTIVITAS UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA : Studi Deskriptif Terhadap Masyarakat di Kota Bandung

• Main Author: Diani Intiningsih, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-07-28.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/104487/6/s_pkn_0705459_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/104487/5/s_pkn_0705459_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/104487/4/s_pkn_0705459_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/104487/3/s_pkn_0705459_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/104487/1/s_pkn_0705459_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/104487/2/s_pkn_0705459_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/104487/7/s_pkn_0705459_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Kecenderungan masyarakat khususnya di Kota Bandung yang lebih memilih membeli kaset DVD musik atau film di pedagang kaki lima dibandingkan membeli kaset DVD/VCD musik atau film yang asli di toko-toko yang resmi membuat para pedagang kaset DVD/VCD bajakan terus menjalankan usahanya. Adanya peraturan hukum yang melindungi hak cipta, yaitu Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta tidak membuat masyarakat Kota Bandung sadar dan berhenti melakukan praktek jual beli barang hasil pelanggaran hak cipta. Hal tersebut mengakibatkan peredaran kaset DVD/VCD di Kota Bandung semakin marak. Permasalahn yang timbul adalah: 1) sampai sejauh mana pengetahuan dan kesadaran hukum masyarakat kota Bandung terhadap UU No 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta?, 2) Faktor-faktor apa yang menyebabkan terjadinya peredaran kaset DVD/VCD bajakan?, 3) Kendala-kendala apa yang dihadapi dalam mengatasi peredaran kaset DVD/VCD bajakan?, dan 4) Bagaimana upaya pencegahan peredaran kaset DVD/VCD bajakan yang dilakukan oleh pihak kepolisian dan masyarakat? Dalam mengungkap permasalahan di atas, penulis menggunakan metode deskriptif. Peneliti melakukan observasi langsung ke lapangan yaitu di kantor Satreskrim Polrestabes Bandung dan pusat penjualan DVD/VCD bajakan di sekitar wilayar pasar Kota Kembang Bandung. Penulis juga melakukan wawancara dengan anggota Satreskrim Polrestabes Bandung, pedagang DVD/VCD bajakan dan masyarakat Kota Bandung pembeli DVD/VCD bajakan. Hasil penelitian yang telah dilakukan penulis mengungkapkan bahwa: 1) Pengetahuan dan kesadaran hukum masyarakat terhadap UU No 19 Tahun 2002 sangat rendah hal ini dibuktikan dengan banyak masyarakat Kota Bandung yang tidak tahu tentang keberadaan Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta, tingkat pemahaman masyarakat yang kurang terhadap hak cipta, sikap hukum masyarakat yang cenderung tidak peduli terhadap peraturan dan pola perilaku masyarakat Kota Bandung yang menyimpang dari aturan hukum yang berlaku. 2) Faktor yang menyebabkan perederan kaset DVD/VCD bajakan adalah kurangnya kesadaran hukum masyarakat, faktor ekonomi, kurangnya lapangan pekerjaan, dan kurangnya frekuensi razia dari pihak kepolisisan serta belum efektifnya Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta. 3) Kendala utama yang dihadapi dalam mengatasi peredaran kaset DVD/VCD bajakan adalah adanya ketergantungan dan rasa saling membutuhkan antara penjual dan pembeli kaset DVD/VCD bajakan. 4) Upaya pencegahan peredaran DVD/VCD bajakan yang dilakukan pihak kepolisian antara lain dengan melakukan seminar tentang hak cipta, melakukan razia dan pemusnahan barang bukti di depan umum. Sedangkan upaya yang dilakukan masyarakat adalah dengan membeli kaset asli dan mencoba mencari pekerjaan lain selain menjual DVD/VCD bajakan.