DAMPAK KONVERSI LAHAN PERKEBUNAN TEH MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI TENAGA KERJA DI KECAMATAN JALANCAGAK KABUPATEN SUBANG

Penelitian ini berjudul Kondisi Sosial Ekonomi Tenaga Kerja Perkebunan Kelapa Sawit PTPN VIII di Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang. Kelapa sawit yang dikembangkan sejak tahun 2007 dengan mengkonversi lahan perkebunan teh seluas 656 Ha. Sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup sebagai peta...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Winda Ariyani Asyfa, - (Author)
Format: Book
Published: 2009-10-29.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_104511
042 |a dc 
100 1 0 |a Winda Ariyani Asyfa, -  |e author 
245 0 0 |a DAMPAK KONVERSI LAHAN PERKEBUNAN TEH MENJADI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TERHADAP KONDISI SOSIAL EKONOMI TENAGA KERJA DI KECAMATAN JALANCAGAK KABUPATEN SUBANG 
260 |c 2009-10-29. 
500 |a http://repository.upi.edu/104511/2/s_geo_050178_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104511/1/s_geo_050178_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104511/3/s_geo_050178_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104511/5/s_geo_050178_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104511/6/s_geo_050178_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104511/4/s_geo_050178_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104511/2/s_geo_050178_bibliografy.pdf 
520 |a Penelitian ini berjudul Kondisi Sosial Ekonomi Tenaga Kerja Perkebunan Kelapa Sawit PTPN VIII di Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang. Kelapa sawit yang dikembangkan sejak tahun 2007 dengan mengkonversi lahan perkebunan teh seluas 656 Ha. Sebagian besar penduduknya menggantungkan hidup sebagai petani. Pengembangan kelapa sawit di daerah tersebut didasarkan pada sejumlah faktor, bak fisik maupun non fisik. Faktor sosial yang penulis angkat dalam penelitian ini yaitu kepadatan penduduk, tingkat pendidikan petani, tenaga kerja, asal daerah, dan jumlah tanggungan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi tenaga kerja perkebunan kelapa sawit dilihat dari aspek pendapatan dan kesejahteraan di Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang. Metode yang digunakan adalah metode survey. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu karakteristik sosial ekonomi, dan variabel terikatnya adalah tingkat kesejahteraan petani. Populasi penelitian ini adalah seluruh petani yang berjumlah 400 Rumah Tangga Petani (RTP). Sedangkan sampel yang diambil yaitu 42 responden petani yang mengembangkan kelapa sawit, berdasarkan perhitungan dengan menggunakan formula dari Dixon dan B. Leach. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan, studi dokumentasi, wawancara dan studi kepustakaan. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan persentase, asosiasi Rank Spearman dan Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tingkat kesejahteraan tenaga kerja perkebunan kelapa sawit di Kecamatan Jalancagak berdasarkan BKKBN yaitu sebesar 42,85% termasuk tahapan Keluarga Sejahtera I, yang termasuk ke dalam tahap keluarga ini sebagian besar adalah pemetik, pengolah, pemelihara dan teknisi dengan status kepegawaian tidak tetap. Kemudian sebanyak 20 responden termasuk ke dalam tahapan Keluarga Sejahtera II dengan persentase 47,61%, yang termasuk ke dalam tahap keluarga ini adalah jenis pekerjaan sebagai pengolah, teknisi, dan pemelihara dengan status kepegawaiannya adalah tetap, dan yang terakhir adalah sebanyak 4 responden termasuk ke dalam tahap Keluarga Sejahtera III dengan persentase 9,52%, yang termasuk ke dalam tahap keluarga ini adalah responden dengan jenis pekerjaan sebagai mandor dengan status kepegawaiannya adalah tetap. Selanjutnya, terdapat hubungan antara hubungan antara kondisi sosial ekonomi dengan tingkat kesejahteraan tenaga kerja pada daerah penelitian. Hubungan antara Tingkat Pendidikan Tenaga Kerja dengan Tingkat Pendapatan termasuk ke dalam kategori "sangat kuat", dengan nilai korelasi 0,885. Hubungan Tingkat Pendapatan dengan Jumlah Tanggungan Keluarga termasuk ke dalam kategori "rendah", dengan nilai korelasi 0,331. Hubungan Tingkat Pendapatan dengan Kepemilikan Sarana Transportasi termasuk ke dalam kategori "kuat" dengan nilai korelasi 0,729. Hubungan Tingkat Pendapatan dengan Asal Daerah termasuk ke dalam kategori "rendah", dengan nilai korelasi 0,322. Hubungan Tingkat Pendapatan dengan Jenis Pekerjaan termasuk ke dalam kategori "sangat kuat", dengan nilai korelasi 0,902. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Jenis Pekerjaan termasuk ke dalam kategori "sangat kuat", dengan angka korelasi 0,958. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan petani mengusahakan usaha sampingan yang tidak memerlukan modal yang besar apabila dari pendapatan yang diperoleh tidak mencukupi kebutuhan. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/104511/ 
787 0 |n hhtp://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/104511  |z Link Metadata