DAMPAK KEBERADAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAHPASIR SEMBUNG TERHADAP LINGKUNGANDI KECAMATAN CILAKU KABUPATEN CIANJUR

Tempat pembuangan akhir sampah Pasir Sembung (selanjutnya ditulis TPA sampah Pasir Sembung) adalah tempat pembuangan akhir sampah yang berada di kabupaten cianjur. TPA sampah Pasir Sembung ini telah difungsikan oleh pemerintah Kabupaten Cianjur sebagai tempat pembuangan akhir sampah sejak tahun 1975...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Citra Suciana Amalia, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-06-30.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tempat pembuangan akhir sampah Pasir Sembung (selanjutnya ditulis TPA sampah Pasir Sembung) adalah tempat pembuangan akhir sampah yang berada di kabupaten cianjur. TPA sampah Pasir Sembung ini telah difungsikan oleh pemerintah Kabupaten Cianjur sebagai tempat pembuangan akhir sampah sejak tahun 1975 hingga sekarang. Di lahan seluas 6 ha ini, sampah yang ada telah menjadi sebuah gunungan dengan ketinggian mencapai 40 m. Sampah-sampah tersebut berasal dari 13 kecamatan yang berada di Kabupaten Cianjur. Sekitar 350-400 m3 sampah masuk ke TPA sampah Pasir Sembung setiap harinya. Dilihat dari salah satu syarat sebuah TPA sampah yang berkenaan dengan tata letak yaitu minimal 300 m dari pemukiman penduduk, Lokasi TPA sampah Pasir Sembung tidaklah memenuhi syarat tersebut, karena lokasinya berdekatan dengan pemukiman. Jarak pemukiman terdekat tidak lebih 100 m, sehingga berdasarkan hal tersebut, penulis berpendapat bahwa keberadaan TPA sampah Pasir Sembung mempunyai dampak yang signifikan terhadap lingkungan sekitar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk menjawab rumusan masalah, yaitu 1) Bagaimana kondisi fisik lahan TPA sampah Pasir Sembung? 2) Bagaimana pengelolaan sampah yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Cianjur? 3) Bagaimana dampak sampah dari TPA sampah Pasir Sembung terhadap lingkungan di Kecamatan Cilaku? Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data kuantitatif dengan menggunakan analisis prosentase dan analisis product moment. Kedua analisis tersebut bertujuan untuk mengetahui jawaban yang dipilih oleh responden dalam instrumen penelitian. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan analisa tersebut antara lain: kondisi fisik lahan TPA sampah Pasir Sembung bisa dikatakan baik dan masih layak digunakan untuk 10 tahun ke depan. Pengelolaan sampah oleh pemerintah menitikberatkan pada pengelolaan sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos. Sedangkan sampah anorganik diserahkan kepada pemulung yang berada di lokasi TPA sampah Pasir Sembung agar dimanfaatkan. Adapun dampak dari sampah TPA sampah Pasir Sembung terdiri dari dua aspek, yaitu positif dan negatif. Dampak positif lebih dirasakan oleh para pemulung yang mendapat keuntungan dari pemanfaatan sampah yang ada. Namun, warga dusun pun mendapat kemudahan dalam pengangkutan sampah. Sedangkan dampak negatif dirasakan oleh semua pihak, terdiri dari bau yang menyengat ketika musim hujan tiba, dan kondisi air di lingkungan sekitar terkadang tercium bau.
Item Description:http://repository.upi.edu/104515/1/s_geo_0607459_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/104515/2/s_geo_0607459_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/104515/3/s_geo_0607459_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/104515/4/s_geo_0607459_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/104515/5/s_geo_0607459_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/104515/6/s_geo_0607459_bibliography.pdf