PEMETAAN PENGGUNAAN LAHAN DENGANANALISIS CITRA QUICKBIRDDI WILAYAH CIBEUNYING KOTA BANDUNG
Penginderaan jauh merupakan suatu ilmu atau teknologi untuk memperoleh informasi atau fenomena alam melalui analisis suatu data yang diperoleh dari hasil rekaman obyek, daerah atau fenomena yang dikaji. Aplikasi satelit penginderaan jauh telah mampu memberikan data/informasi tentang sumberdaya alam...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2011-08-24.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Penginderaan jauh merupakan suatu ilmu atau teknologi untuk memperoleh informasi atau fenomena alam melalui analisis suatu data yang diperoleh dari hasil rekaman obyek, daerah atau fenomena yang dikaji. Aplikasi satelit penginderaan jauh telah mampu memberikan data/informasi tentang sumberdaya alam dataran dan sumberdaya alam kelautan secara teratur dan periodik. Citra Quickbird merupakan salah satu citra penginderan jauh dengan resolusi sebesar 0,6 meter. Dengan resolusi sebesar itulah, citra Quickbird mampu menyajikan data dengan resolusi tinggi hingga sebuah lokasi dapat diidentifikasi per individu bangunan dan sebuah jaringan jalan dapat diidentifikasi sebagai poligon dua sisi, sehingga penggunaan lahan perkotaan yang sangat kompleks dan bervariasi memungkinkan untuk dipantau dengan cepat dan tepat. Wilayah Cibeunying yang memiliki fungsi utama sebagai pusat pemerintahan, pendidikan, perdagangan dan kawasan lindung sehingga penggunaan lahannya akan bervariasi dan menarik untuk dipetakan serta dianalisis pola yang terbentuk dari masing-masing penggunaan lahan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penginderaan jauh sedangkan teknik pengumpulan data berupa teknik interpretasi visual on screen dan survai lapangan. Populasi dan sampel diambil secara acak berimbang (Proporsional Random Sampling) meliputi seluruh blok penggunaan lahan yang ada di Wilayah Cibeunying Kota Bandung yang teridentifikasi pada citra. Uji ketelitian interpretasi citra Quickbird menggunakan kaidah Short (confussion matrix) dengan hasil uji ketelitian 93,75%. Berdasarkan hasil penelitian dengan menginterpertasi citra Quickbird Tahun 2008 dan survey lapangan Tahun 2011 diperoleh lima kelompok penggunaan lahan utama, 16 kelompok penggunaan lahan menengah dan 16 kelompok penggunaan lahan rinci. Kelompok penggunaan lahan utama terdiri dari permukiman dengan luas sebesar 1676,361 ha; perdagangan dan jasa dengan luas sebesar 634,729 ha; industri dengan luas 66,06 ha; transportasi, komunikasi dan umum dengan luas sebesar 5,358 ha dan lahan tidak ada bangunan dengan luas sebesar 618,281 ha. Kelompok penggunaan lahan II (menengah) merupakan turunan dari penggunaan lahan utama dan disajikan dalam bentuk blok-blok penggunaan lahan sedangkan kelompok penggunaan lahan III (rinci ) merupakan turunan dari kelompok penggunaan lahan II dan disajikan dalam bentuk titik atau point. Pola penggunaan lahan di Wilayah Cibeunying menunjukkan pola spasial yang beragam, artinya masing-masing bentuk penggunaan lahan memiliki pola tersendiri. Sebagian besar bentuk penggunaan lahan di Wilayah Cibeunying memiliki pola mengelompok atau clustered dengan jumlah bentuk penggunaan lahan sebanyak 16 buah, 14 bentuk penggunaan lahan lainnya memiliki pola acak atau random dan hanya 3 bentuk penggunaan lahan memiliki pola seragam. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/104524/4/s_geo_0705826_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/104524/3/s_geo_0705826_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/104524/1/s_geo_0705826_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/104524/2/s_geo_0705826_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/104524/2/s_geo_0705826_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/104524/2/s_geo_0705826_bibliography.pdf |