SILOGISME DAN INDIKATOR-INDIKATORNYA

• Main Author: Irfan Miftahu Hikam, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2008-08-15.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/104536/5/s_d015_045074_table_of_contents.pdf; http://repository.upi.edu/104536/1/s_d015_045074_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/104536/2/s_d015_045074_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/104536/3/s_d015_045074_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/104536/6/s_d015_045074_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/104536/4/s_d015_045074_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/104536/7/s_d015_045074_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); QA Mathematics

Silogisme adalah suatu bentuk argumen yang konklusinya dihasilkan dari dua premis. Berdasarkan logika informal, silogisme meliputi Modus Ponens, Modus Tollens, Silogisme Hipotetis Murni, Barbara, Silogisme Disjunktif, dan Dilemma Konstruktif. Pembahasan silogisme dalam logika informal belum menggunakan simbol-simbol sehingga mudah digunakan oleh masyarakat awam disamping bentuk-bentuk yang sudah valid sehingga dapat langsung digunakan untuk menguji validitas suatu argumen. Ada beberapa indikator yang ada dalam silogisme, yaitu indiktor umum silogisme dan indikator khusus silogisme. Indikator umum silogisme meliputi: (1) silogisme terdiri dari tiga proposisi yaitu dua premis dan satu konklusi, (2) ada kata-kata seperti "karena" dan "diketahui bahwa" mengiringi premisnya, (3) ada kata-kata seperti "jadi", "dengan demikian", dan "oleh karena itu" mengiringi konklusinya. Indikator khusus silogisme meliputi: (1) pada Barbara, semua pernyataan mengandung kuantor, (2) pada silogisme disjunktif, premis mayornya mengandung kata "atau" dan premis minornya menyangkal atau mengesahkan salah satu alternatif dalam premis mayornya, 3) premis-premis dan konklusi dalam silogisme hipotetis murni menggunakan pernyataan "jika-maka," (4) ada premis mayor yang menggunakan pernyataan "jika-maka" dan premis minornya mengesahkan atau menyangkal anteseden atau konsekuen dalam premis minornya, seperti Modus Ponens dan Modus Tollens, (5) pada Dilemma Konstruktif, premis mayornya merupakan proposisi konjuktif yang terdiri dari proposisi-proposisi hipotetis dan premis minornya merupakan proposisi konjunktif.