AJÉN BUDAYA KASENIAN CALUNG DI KECAMATAN MAJALAYA KABUPATÉN BANDUNG

NILAI BUDAYA KASENIAN CALUNG DI KECAMATAN MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG Bagus Wiranto ABSTRAK Masyarakat lebih menyukai budaya luar dari pada budayanya sendiri dan memiliki anggapan bahwa melaksanakan budaya lokal adalah hal yang kuno, tidak sesuai dengan perkembangan jaman. Tujuan penelitian ini untuk...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Bagus Wiranto, - (Author)
Format: Book
Published: 2023-08-31.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_104590
042 |a dc 
100 1 0 |a Bagus Wiranto, -  |e author 
245 0 0 |a AJÉN BUDAYA KASENIAN CALUNG DI KECAMATAN MAJALAYA KABUPATÉN BANDUNG 
260 |c 2023-08-31. 
500 |a http://repository.upi.edu/104590/1/S_BD_1900548_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104590/7/S_BD_1900548_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104590/2/S_BD_1900548_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104590/3/S_BD_1900548_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104590/4/S_BD_1900548_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104590/5/S_BD_1900548_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104590/6/S_BD_1900548_Appendix.pdf 
520 |a NILAI BUDAYA KASENIAN CALUNG DI KECAMATAN MAJALAYA KABUPATEN BANDUNG Bagus Wiranto ABSTRAK Masyarakat lebih menyukai budaya luar dari pada budayanya sendiri dan memiliki anggapan bahwa melaksanakan budaya lokal adalah hal yang kuno, tidak sesuai dengan perkembangan jaman. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan: 1) proses pertunjukan kesenian calung, 2) alat-alat musik dan properti yang dipergunakan dalam kesenian calung, 3) nilai budaya yang terkandung dalam kesenian calung, dan 4) fungsi kesenian calung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari penelitian ini, bisa diketahui kesenian calung adalah kesenian Sunda, tentunya yang menjadi alat musik utamanya adalah calung itu sendiri dan dilengkapi dengan alat musik lainnya. Perbedaan kesenian calung di Kecamatan Majalaya dengan daerah lain adalah alat musik calung yang dipakai berbentuk calung hasil inovasi yang mengkolaborasikan antara calung jingjing dan calung rénténg. Dalam pertunjukan kesenian calung terdapat tiga tahapan yaitu pembukaan, inti, dan penutup. Nilai budaya yang terdapat dalam kesenian calung, yaitu: 1) hakikat hidup, yang menunjukkan agar manusia mau berusaha untuk kehidupan yang lebih baik, 2) hakikat karya, yang menunjukkan bahwa kesenian calung adalah hasil karya dan memberi kedudukan masyarakat, 3) Hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu, memperhatikan seni calung yang dari masa lalu sampai masa kini dari generasi ke generasi, 4) hakikat hubungan manusia dengan alam sekitarnya, manusia memanfaatkan alam untuk memenuhi kehidupannya, dan 5) hakikat hubungan manusia dan sesama manusia, yang menunjukkan bahwa manusia membutuhkan manusia yang lainnya. Fungsi kesenian calung, adalah: 1) fungsi kognitif yang menunjukkan bahwa kasenian calung memberi informasi yang diketahui oleh pelaku seni calung tentang segala hal yang ada di sekitarnya, 2) fungsi estetika yang menunjukkan bahwa dalam kesenian calung terdapat keindahan, 3) fungsi prognosis yang menunjukkan bahwa pelaku seni calung memberi gambaran tentang waktu yang akan datang, 4) fungsi rekreatif yang menunjukkan bahwa kesenian calung mempunyai fungsi selaku hiburan, 5) fungsi nilai yang menunjukkan bahwa dalam kesenian calung menyuguhkan satu karya seni yang di dalamnya terdapat nilai-nilai yang tinggi, dan 6) fungsi didaktif yang menyebutkan bahwa dengan seni calung pelaku seni calung bisa menyampaikan pesan atau amanat kepada penonton. Kesimpulan dari penelitian ini adalah nilai-nilai budaya dan fungsi yang terdapat dalam kesenian calung bisa dijadikan pedoman untuk masarakat dan dipraktekkan dalam menjalankan kehidupannya. Kata Kunci: kesenian; nilai budaya; fungsi kesenian; calung. CULTURAL VALUES OF CALUNG ARTS IN MAJALAYA DISTRICT, BANDUNG REGENCY Bagus Wiranto ABSTRACT The community prefers foreign culture to their own culture and has the notion that implementing local culture is old-fashioned, not in accordance with the times. The purpose of this research is to describe: 1) the process of performing Calung art, 2) the musical instruments and props used in Calung art, 3) the cultural values contained in Calung art, and 4) the function of Calung art. This study uses a descriptive method with a qualitative approach, data collection techniques namely by observation, interviews, and documentation. From this research, it can be seen that calung art is Sundanese art, of course the main musical instrument is calung itself and is equipped with other musical instruments. The difference between calung art in Majalaya District and other areas is the calung musical instrument used in the form of an innovative calung collaboration between calung jingjing and calung jointly. In the Calung art performance, there are three stages, namely opening, core, and closing. The cultural values contained in calung art, namely: 1) the nature of life, which shows that humans want to strive for a better life, 2) the nature of work, which shows that calung art is the result of work and gives a position in society, 3) the essence of human position in space and time, paying attention to calung art from the past to the present from generation to generation, 4) the nature of the relationship between humans and their natural surroundings, humans use nature to fulfill their lives, and 5) the nature of the relationship between humans and fellow human beings, which shows that humans need another human. The functions of calung art are: 1) cognitive function which shows that calung art gives information that is known by performers of calung art about everything around it, 2) aesthetic function which shows that in calung art there is beauty, 3) prognostic function which shows that the performers of calung art give an idea of the future, 4) the recreational function which shows that calung art has a function as entertainment, 5) the value function which shows that in calung art presents a work of art in which there are high values, and 6) the diactive function which states that with calung art, performers of calung art can convey messages or mandates to the audience. The conclusion of this study is that the cultural values and functions contained in calung art can be used as a guide for the community and practiced in carrying out their lives. Keyword: art; culture value; artistic function; calung. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/104590/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/104590  |z Link Metadata