HUBUNGAN ANTHROPOMETRIK DAN KONDISI FISIK DENGAN PRESTASI ATLET BULUTANGKIS JUNIOR JAWA BARAT

Kesuksesan dalam kompetisi Bulutangkis memerlukan kondisi fisik yang baik, demikian juga dengan karakteristik psikologis. Hal ini sesuai dengan Groppel dan Roetert (1992) dalam Van Lieshout (2002:1) yang menjelaskan bahwa kebutuhan-kebutuhan dalam olahraga yang menggunakan raket menuntut efisiensi d...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Saepudin, Asep (Author)
Format: Book
Published: 2011-10-24.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_10463
042 |a dc 
100 1 0 |a Saepudin, Asep  |e author 
245 0 0 |a HUBUNGAN ANTHROPOMETRIK DAN KONDISI FISIK DENGAN PRESTASI ATLET BULUTANGKIS JUNIOR JAWA BARAT 
260 |c 2011-10-24. 
500 |a http://repository.upi.edu/10463/1/t_por_0601351_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10463/2/t_por_0601351_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10463/3/t_por_0601351_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10463/4/t_por_0601351_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10463/5/t_por_0601351_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10463/6/t_por_0601351_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10463/7/t_por_0601351_bibliography.pdf 
520 |a Kesuksesan dalam kompetisi Bulutangkis memerlukan kondisi fisik yang baik, demikian juga dengan karakteristik psikologis. Hal ini sesuai dengan Groppel dan Roetert (1992) dalam Van Lieshout (2002:1) yang menjelaskan bahwa kebutuhan-kebutuhan dalam olahraga yang menggunakan raket menuntut efisiensi dalam beberapa komponen kondisi fisik. Anthropometrik dapat menjadi alat untuk memprediksi penampilan, terutama pada tingkat elit dimana tingkat keterampilan dan fitness sangat maksimal. Selain untuk mengukur keberhasilan latihan, data dari pengukuran anthropometrik dan komposisi tubuh juga untuk mengukur keberhasilan dalam pertandingan. Prestasi atlet merupakan suatu kumpulan hasil yang telah dicapai atlet dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Faktor fisik merupakan faktor yang berhubungan dengan bentuk tubuh dan kemampuan atlet. Bentuk tubuh yang ideal berpengaruh terhadap prestasi atlet.Fisik yang prima merupakan salah satu aset penting yang harus dipertahankan oleh seorang atlet. Aspek fisik ini selain berhubungan dengan postur tubuh yang ideal juga berkaitan dengan daya tahan, kecepatan, fleksibilitas, agilitas, koordinasi gerak, dan kekuatan seorang atlet, baik dalam latihan maupun dalam menghadapi pertandingan. Bisa dibayangkan bila seorang atlet fisiknya kurang dalam suatu pertandingan. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penggunaan metode deskriptif ini sesuai dengan tujuan penelitian yang akan penulis lakukan, yaitu untuk mengetahui anthropometrik dan kondisi fisik atlet bulutangkis. Berdasarkan tabel tersebut tampak bahwa besar sumbangan anthropometrik terhadap hasil prestasi atlet dapat dilihat dari nilai R square yaitu sebesar 0.465 atau 46.5%. dan sumbangan kondisi fisik yaitu sebesar 0,426 atau 42,6%.Hal ini berarti bahwa hasil prestasi atlet dipengaruhi oleh anthropometrik dan kondisi fisik dan sisanya dari faktor lain di luar penelitian ini. Sementara itu hasil analisis korelasi ganda yang diuji keberartiannya menggunakan uji F diperoleh Fhitung sebesar 9.645 dengan probabilitas 0.000 < 0.05, yang berarti hipotesis diterima. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara anthropometrik dan kondisi fisik dengan prestasi atlet pada atlet bulutangkis junior Jawa Barat. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/10463/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/10463  |z Link Metadata