PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN KETERJANGKAUAN LAYANAN BINA KELUARGA BALITA TERHADAP FENOMENA KELUARGA BERISIKO STUNTING DI KOTA BANDUNG

ABSTRAK Penelitian ini mengeksplorasi Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk memetakan Keterjangkauan Layanan Bina Keluarga Balita (BKB) terhadap Fenomena Keluarga Berisiko Stunting di Kota Bandung. Data dari Dinas Kesehatan Kota Bandung tahun 2020 menunjukkan prevalensi stunting mencapa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Muhammad Fauzi Adnan, - (Author)
Format: Book
Published: 2023-08-25.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_104637
042 |a dc 
100 1 0 |a Muhammad Fauzi Adnan, -  |e author 
245 0 0 |a PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN KETERJANGKAUAN LAYANAN BINA KELUARGA BALITA TERHADAP FENOMENA KELUARGA BERISIKO STUNTING DI KOTA BANDUNG 
260 |c 2023-08-25. 
500 |a http://repository.upi.edu/104637/7/S_SIG_1902562_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104637/2/S_SIG_1902562_Chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104637/3/S_SIG_1902562_Chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104637/4/S_SIG_1902562_Chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104637/5/S_SIG_1902562_Chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104637/6/S_SIG_1902562_Chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104637/1/S_SIG_1902562_Appendix.pdf 
520 |a ABSTRAK Penelitian ini mengeksplorasi Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk memetakan Keterjangkauan Layanan Bina Keluarga Balita (BKB) terhadap Fenomena Keluarga Berisiko Stunting di Kota Bandung. Data dari Dinas Kesehatan Kota Bandung tahun 2020 menunjukkan prevalensi stunting mencapai 20,27% (Dinkes Kota Bandung, 2020). Salah satu pemicu stunting adalah keterbatasan akses terhadap Layanan Bina Keluarga Balita (BKB) pada keluarga berisiko stunting (KBS). Namun, masih banyak keluarga berisiko stunting (KBS) yang belum memanfaatkan BKB akibat berbagai hambatan, termasuk keterjangkauan layanan. Isu keterjangkauan layanan BKB menjadi fokus dalam upaya mengatasi risiko stunting. Dalam konteks penelitian ini, teknologi SIG berfungsi sebagai instrumen untuk menganalisis distribusi dan keterjangkauan layanan BKB bagi keluarga berisiko stunting (KBS) di Kota Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif yang mencakup studi literatur, observasi, wawancara, dan analisis statistik. Temuan penelitian menyoroti adanya variasi kualitas dan distribusi layanan BKB di berbagai kecamatan, yang mengindikasikan perlunya perbaikan dan peningkatan BKB agar sesuai standar yang diharapkan serta pemerataan akses layanan BKB di seluruh wilayah Kota Bandung. Analisis keterjangkauan mencakup faktor jarak, jumlah Keluarga Berisiko Stunting (KBS) yang dilayani, dan luas cakupan area kerja. Pentingnya peran strategi edukasi dan intervensi ekonomi dalam mencegah stunting terbukti dari adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan keterlibatan kader BKB, serta tingkat pendapatan KBS dengan efektifitas BKB dan aspek terkait lainnya. Temuan ini berkontribusi pada perencanaan kebijakan yang lebih menyeluruh dalam mengatasi stunting dan meningkatkan kesejahteraan keluarga di Kota Bandung, khususnya melalui optimalisasi teknologi SIG. Kata kunci : SIG, Keterjangkauan, BKB, KBS ABSTRACT This research explores the utilization of Geographic Information Systems (GIS) to map the accesibility of Bina Keluarga Balita (BKB) services to the phenomenon of families at risk of stunting in Bandung City. Data from the Bandung City Health Office in 2020 shows that the prevalence of stunting reached 20.27% (Bandung City Health Office, 2020). One of the triggers of stunting is limited access to Bina Keluarga Balita (BKB) services for families at risk of stunting (KBS). However, there are still many families at risk of stunting who have not utilized BKB due to various barriers, including service accesibility. The issue of BKB service accesibility is a focus in efforts to overcome the risk of stunting. In the context of this research, GIS technology serves as an instrument to analyze the distribution and accesibility of BKB services for families at risk of stunting in Bandung City. The research method used is a quantitative method that includes literature study, observation, interviews, and statistical analysis. The research findings highlighted variations in the quality and distribution of BKB services across sub-districts, indicating the need for improvement and upgrading of BKBS to meet expected standards as well as equitable access to BKB services throughout Bandung City. The accesibility analysis includes distance faktor s, the number of families at risk of stunting (KBS) served, and the coverage of the work area. The important role of education and economic intervention strategies in preventing stunting is evident from the significant relationship between the knowledge and involvement of BKB cadres, as well as the income level of KBS with the effectiveness of BKB and other related aspects. These findings contribute to more comprehensive policy planning in addressing stunting and improving family welfare in Bandung City, particularly through the optimization of GIS technology. Keywords: GIS, Accessibility, BKB, KBS 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a G Geography (General) 
690 |a HQ The family. Marriage. Woman 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/104637/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/104637  |z Link Metadata