METODE COLLABORATIVE LEARNING PADA MATA PELAJARAN P: Studi Deskriptif Metode Collaborative Learning Pada Mata Pelajaran PAIDi Kelas X SMAN 13 Bandung

• Main Author: Oji Fathuroji, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-07-25.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/104820/1/s_pai_0705456_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/104820/2/s_pai_0705456_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/104820/7/s_pai_0705456_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/104820/3/s_pai_0705456_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/104820/4/s_pai_0705456_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/104820/5/s_pai_0705456_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/104820/6/s_pai_0705456_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Masalah yang dianalisis dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi pembelajaran berkolaborasi dalam mata pelajaran PAI dikelas X SMAN 13 Bandung? Permasalahan yang dikaji dimulai dengan perencanaan, prosedur, peran guru, peran siswa, proses evaluasi dan kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaannya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif melalui teknik studi kasus. Teknik pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Instrumen penelitian adalah peneliti sendiri. Subjek penelitian ini adalah Kepala Sekolah/Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Guru Mata Pelajaran PAI, dan siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada tahap perencanaan dalam implementasi pembelajaran berkolaborasi pada mata pelajaran PAI dikelas X SMAN 13 Bandung sudah sesuai dengan standar penetapan perencanaan dalam sebuah pembelajaran yang meliputi tujuan, materi, strategi, media pendukung, dan evaluasi. Prosedur pembelajaran yang dipakai adalah teknik Jigsaw Sederhana, dengan teknik inilah kemampuan analisis siswa dilatih dengan tujuan memperoleh pencapaian yang setara. Peran guru dalam pembelajaran ini sebagai fasilitator, coach (tutor), model, dan partner yang menyokong peran siswa. Siswa berperan sebagai ketua, pencatat, perangkum, anggota kelompok, dan peserta. Kejelasan peran merupakan poin penting dalam pembelajaran ini. Evaluasi yang ditekankan dalam implementasi pembelajaran ini terdiri atas: evaluasi proses, evaluasi kelas, evaluasi mandiri, dan evaluasi hasil. Sedangkan kendala-kendala yang muncul dalam pelaksanaannya meliputi: minat atau motivasi siswa, ketersediaan media pendukung, alokasi waktu, dan kemampuan siswa yang beragam.