KEBANGKITAN PEREKONOMIAN KOREA SELATAN PASCA PERANG KOREA TAHUN 1960-1980

Skripsi ini berjudul "Kebangkitan Perekonomian Korea Selatan Pasca Perang Korea Tahun 1960-1980". Adapun masalah yang diangkat dalam skripsi ini adalah: Bagaimana bangkitnya perekonomian Korea Selatan pasca Perang Korea pada tahun 1960-1980. Untuk memfokuskan penelitian, penulis membuat ti...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Riani Suminar, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-08-19.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_104837
042 |a dc 
100 1 0 |a Riani Suminar, -  |e author 
245 0 0 |a KEBANGKITAN PEREKONOMIAN KOREA SELATAN PASCA PERANG KOREA TAHUN 1960-1980 
260 |c 2011-08-19. 
500 |a http://repository.upi.edu/104837/1/s_sej_060595_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104837/3/s_sej_060595_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104837/4/s_sej_060595_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104837/5/s_sej_060595_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104837/7/s_sej_060595_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104837/6/s_sej_060595_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104837/2/s_sej_060595_bibliography.pdf 
520 |a Skripsi ini berjudul "Kebangkitan Perekonomian Korea Selatan Pasca Perang Korea Tahun 1960-1980". Adapun masalah yang diangkat dalam skripsi ini adalah: Bagaimana bangkitnya perekonomian Korea Selatan pasca Perang Korea pada tahun 1960-1980. Untuk memfokuskan penelitian, penulis membuat tiga buah pertanyaan. Pertama, Bagaimana kondisi perekonomian Korea Selatan sebelum tahun 1960. Kedua, Bagaimana kondisi perekonomian Korea Selatan tahun 1960-1980. Ketiga, Faktor-faktor apa saja yang mendorong kebangkitan perekonomian Korea Selatan tahun 1960-1980. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode historis, yaitu meliputi pengumpulan sumber, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Untuk lebih memahami permasalahan yang dikaji, maka penulis menggunakan beberapa konsep teori yang relevan untuk memperdalam analisis fakta ke dalam empat bagian, yaitu pertama teori nilai budaya pembentuk etos kerja. Kedua, teori kepemimpinan. Ketiga, teori modernisasi. Keempat, teori perubahan sosial dan budaya. Di dalamnya penulis akan melakukan analisis teori dengan menyesuaikannya terhadap kondisi keadaan Korea Selatan. Dalam melakukan penelitian penulis menggunakan studi literature. Ketika negara-negara Asia lainnya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk bangkit, Korea selatan mampu bangkit hanya dalam beberapa tahun saja pasca Perang Korea. Dalam kurun waktu tujuh tahun pasca Perang Korea 1953, Korea mampu memperbaiki perekonomiannya pada tahun 1960-an. Kemudian akhir tahun 1980 perekonomian Korea Selatan mengalami perkembangan yang cukup pesat dan stabil. Kebangkitan perekonomian Korea Selatan ini sering disebut "Keajaiban sungai Hangan". Perekonomian Korea Selatan pasca perang Korea mengalami perbaikan yang pesat. Korea Selatan mampu membangun kekuatan industri yang maju meskipun tidak didukung oleh sumber daya alam yang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa kesuksesan pembangunan ekonomi Korea Selatan terletak bukan pada sumber daya alamnya tetapi pada factor sumber daya manusianya, seperti nilai-nilai budaya pembentuk etos kerja, peran pemimpin yang otoriter yang mampu mengembangkan perekonomian negara, peran Chaebol dalam menumbuhkan industri yang berorientasi ekspor serta peran masyarakat yang mendukung perubahan ekonomi negaranya. Nilai-nilai budaya Konfusianisme dan Buddhisme menjadikan karakter masyarakat Korea Selatan memiliki etos kerja yang tinggi dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi keterpurukan pasca Perang Korea. Karakter pemimpin yang otoriter juga berperan dalam pembangunan Korea Selatan, yaitu Park Chung-hee yang mencurahkan perhatiannya untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan ekonomi pembangunan. Korea Selatan yang awalnya merupakan negara pertanian berubah menjadi negara industri yang maju. Pemerintah juga mendukung para pengusaha Korea Selatan yang disebut Chaebol dalam memberikan modal dan kebijakan untuk membangun industri swasta yang menjadi penyokong perekonomian Korea Selatan yang berorientasi ekspor. Keajaiban ekonomi Korea Selatan yang dicapai tentu bukan hanya terletak pada faktor budaya, pemimpin dan pengusahanya tetapi didukung juga oleh masyarakat Korea Selatan itu sendiri. Selain memiliki etos kerja tinggi mereka juga memiliki kecintaan terhadap produk-produk dalam negeri, menjadikan produk-produk yang dihasilkan Korea Selatan dikonsumsi oleh pasar dalam negeri dan luar negeri. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a H Social Sciences (General) 
690 |a HB Economic Theory 
690 |a HC Economic History and Conditions 
690 |a HV Social pathology. Social and public welfare 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/104837/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/104837  |z Link Metadata