STOK KARBON DI ATAS PERMUKAAN TANAH PADA HUTAN ALAM, HUTAN RASAMALA, DAN HUTAN KAYU PUTIH DI KAWASAN WISATA ALAM CIWIDEY KABUPATEN BANDUNG

Kawasan Wisata Alam Ciwidey merupakan kawasan yang rentan akan perubahan fungsi lahan, perubahan fungsi lahan yang tidak didasari dengan konservasi akan menyebabkan terganggunya fungsi hutan, salah satunya adalah kehilangan stok karbon. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan membandingkan besar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Yayan Hendrayana, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-02-23.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_104841
042 |a dc 
100 1 0 |a Yayan Hendrayana, -  |e author 
245 0 0 |a STOK KARBON DI ATAS PERMUKAAN TANAH PADA HUTAN ALAM, HUTAN RASAMALA, DAN HUTAN KAYU PUTIH DI KAWASAN WISATA ALAM CIWIDEY KABUPATEN BANDUNG 
260 |c 2011-02-23. 
500 |a http://repository.upi.edu/104841/3/s_bio_0608792_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104841/2/s_bio_0608792_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104841/2/s_bio_0608792_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104841/1/s_bio_0608792_chapter4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104841/5/s_bio_0608792_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/104841/4/s_bio_0608792_bibliography.pdf 
520 |a Kawasan Wisata Alam Ciwidey merupakan kawasan yang rentan akan perubahan fungsi lahan, perubahan fungsi lahan yang tidak didasari dengan konservasi akan menyebabkan terganggunya fungsi hutan, salah satunya adalah kehilangan stok karbon. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan membandingkan besarnya stok karbon hutan yang ada di Kawasan Wisata Alam Ciwidey. Jenis hutan yang ada di Kawasan Wisata Alam Ciwidey adalah Hutan Alam, Hutan Rasamala, dan Hutan Kayu Putih. Komponen stok karbon yang diukur dalam penelitian ini adalah stok karbon yang ada di atas permukaan tanah saja meliputi pohon, tumbuhan bawah (understorey), nekromasa, serasah kasar, dan serasah halus. Pengukuran stok karbon pohon dan nekromasa yang berdiameter > 30 cm dilakukan pada plot 100 x 20 m2, sedangkan pohon dan nekromasa yang berdiameter 5 - 30 cm dilakukan pada plot 40 x 5 m2. Pada masing-masing plot, dilakukan pengukuran diameter batang pohon setinggi dada, kemudian nilai ini dikonversi menjadi biomasa dengan cara menggunakan persamaan allometrik. Stok karbon tumbuhan bawah (understorey), serasah kasar dan halus di ukur dengan cara pemanenan yang dilakukan pada 6 subplot berukuran 0.5 x 0.5 m2 yang diletakkan secara acak di dalam plot pengukuran. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa stok karbon total pada Hutan Alam, Hutan Rasamala, dan Hutan Kayu Putih masing-masing sebesar 363.32 ton ha-1, 195.36 ton ha-1, dan 116.23 ton ha-1. Hal ini menunjukkan bahwa stok karbon hutan pada kawasan tersebut masih tergolong tinggi, sedangkan hasil uji Tukey menujukkan adanya perbedaan besarnya stok karbon yang signifikan (P < 0.05) antara Hutan Alam dengan Hutan Rasamala maupun Hutan Alam dengan Hutan Kayu Putih, tetapi tidak berbeda signifikan (P > 0.05) antara Hutan Rasamala dengan Hutan Kayu Putih. Hal ini menunjukkan adanya penurunan stok karbon apabila lahan pada Hutan Alam dikonversi menjadi Hutan Rasamala atau Hutan Kayu Putih. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a L Education (General) 
690 |a Q Science (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/104841/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/104841  |z Link Metadata