ANALISIS PROFIL MODEL MENTAL SISWA SMA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA PADA TOPIK LARUTAN PENYANGGA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil model mental siswa SMA di Kota Bandung dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada topik Larutan Penyangga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sebanyak 282 siswa SMA yang tersebar di empat klaster SMA Kota Bandu...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Andari, Mia (Author)
Format: Book
Published: 2012-01-09.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_10487
042 |a dc 
100 1 0 |a Andari, Mia  |e author 
245 0 0 |a ANALISIS PROFIL MODEL MENTAL SISWA SMA DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA PADA TOPIK LARUTAN PENYANGGA 
260 |c 2012-01-09. 
500 |a http://repository.upi.edu/10487/1/t_ipa_0908415_table_of_content.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10487/2/t_ipa_0908415_chapter1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10487/3/t_ipa_0908415_chapter2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10487/4/t_ipa_0908415_chapter3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10487/5/t_ipa_0908415_chapter5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/10487/6/t_ipa_0908415_bibiography.pdf 
520 |a Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil model mental siswa SMA di Kota Bandung dan faktor-faktor yang mempengaruhinya pada topik Larutan Penyangga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sebanyak 282 siswa SMA yang tersebar di empat klaster SMA Kota Bandung digunakan sebagai subjek penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan instrumen tertulis two tier multiple choice test, angket, wawancara, dan dokumentasi. Uji beda rata-rata dengan menggunakan teknik Anova Satu Faktor dan Kruskal Wallis pada tingkat kepercayaan 95% menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penggunaan model ilmiah pada siswa kelompok tinggi, sedang, dan rendah pada topik Larutan Penyangga. Perbedaan juga terjadi pada penggunaan model mental untuk setiap kelompok siswa antar klaster. Perbedaan tersebut terjadi pada: model ilmiah dan simbolik pada siswa kelompok tinggi; model ilmiah, submikroskopik, simbolik, dan kesimpulan pada siswa kelompok sedang; serta model ilmiah pada siswa kelompok rendah. Hasil analisis menunjukkan bahwa hampir separuh siswa SMA menggunakan model ilmiah dan simbolik untuk menjelaskan konsep-konsep dalam topik Larutan Penyangga dan sebagian kecil siswa menggunakan model submikroskopik dan kesimpulan. Pada topik Larutan Penyangga, hampir separuh model mental siswa kelompok tinggi, sedang, dan rendah dipengaruhi oleh faktor penjelasan guru dan penjelasan dalam buku teks. Hanya sebagian kecil siswa dari setiap kelompok yang model mentalnya dipengaruhi oleh media pembelajaran dan kegiatan praktikum. Berdasarkan hasil penelitian maka disarankan untuk mengembangkan pembelajaran kimia khususnya larutan yang melibatkan penjelasan guru, penyajian materi dalam buku teks, dan penggunaan multimedia dengan menggunakan model ilmiah, submikroskopik, dan simbolik secara kesatuan. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a LC Special aspects of education 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/10487/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/10487  |z Link Metadata