POLA INTERAKSI SOSIAL ANTARA LANSIA DENGAN PENDAMPING : Studi Kasus Yayasan Pondok Lansia Tulus Kasih Kota Bandung

Keterbatasan komunikasi yang dialami lansia membuat interaksi sosial yang terjalin dengan pendamping cenderung menjadi lebih dinamis yang dapat menimbulkan efek positif maupun negatif bagi kedua belah pihak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pola interaksi sosial yang terjalin an...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Haikal Ismail, - (Author)
Format: Book
Published: 2023-09-12.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Keterbatasan komunikasi yang dialami lansia membuat interaksi sosial yang terjalin dengan pendamping cenderung menjadi lebih dinamis yang dapat menimbulkan efek positif maupun negatif bagi kedua belah pihak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pola interaksi sosial yang terjalin antara lansia dengan pendamping. Penelitian ini menggunakan Pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus di Yayasan Pondok Lansia Tulus Kasih Kota Bandung. Informan pada penelitian ini yaitu lansia, pendamping, ketua pengurus dan pekerja sosial. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan studi literatur. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat komunikasi verbal yang terjalin yaitu lansia dan pendamping menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda dengan penggunaan gaya bahasa nonformal yang bertujuan untuk memudahkan pendekatan serta menciptakan keterbukaan satu sama lain. Selain itu, terdapat komunikasi nonverbal yang terjalin antara pendamping dengan lansia yang memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi meliputi sentuhan, bahasa tubuh, ekspresi wajah, jarak komunikasi dan penyesuaian intonasi agar dapat berkomunikasi dengan baik serta membuat lansia nyaman dengan pendamping. Terdapat bentuk interaksi sosial asosiatif yang terjalin yaitu pendamping dan lansia selalu memberikan dukungan maupun nasihat yang positif serta turut membantu dalam penyelesaian masalah. Lalu, membantu dalam meningkatkan kesehatan, aktif dalam setiap kegiatan, program maupun adanya kunjungan organisasi yang datang ke pondok lansia. Selanjutnya, terdapat bentuk interaksi sosial disosiatif yang terjadi antara lansia dengan pendamping yaitu konflik dan kontravensi. Konflik tersebut berbentuk kesalahpahaman yang berakibat adu argumen dan bentuk kontravensi dari lansia yaitu enggan mengikuti kegiatan. Kata Kunci: Lansia, Pendamping, Interaksi Sosial The communication limitations experienced by the elderly make social interactions with caregivers tend to be more dynamic which can have positive and negative effects for both parties. The purpose of this study is to determine how the pattern of social interaction that exists between the elderly and the caregiver. This research uses a descriptive qualitative approach with a case study method at the Tulus Kasih Elderly Cottage Foundation in Bandung City. Informants in this study were the elderly, caregivers, chairman of the board and social workers. The data collection techniques used are observation, interviews, documentation and literature study. The data analysis techniques used are data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results of this study indicate that there is verbal communication that exists, namely the elderly and caregivers using Indonesian and Sundanese with the use of non-formal language styles which aim to facilitate the approach and create openness with each other. In addition, there is nonverbal communication that exists between the caregivers and the elderly who have limitations in communication including touch, body language, facial expressions, communication distance and intonation adjustments in order to communicate well and make the elderly comfortable with the caregivers. There is a form of associative social interaction that exists, namely the caregivers and the elderly always provide support and positive advice and help in problem solving. Then, helping to improve health, being active in every activity, program or organization visit that comes to the elderly cottage. Furthermore, there are forms of dissociative social interaction that occur between the elderly and caregivers, namely conflict and contravention. The conflict is in the form of a misunderstanding which results in an argument and a form of contravention from the elderly, namely reluctance to participate in activities. Keywords: Social Interaction, Elderly, Caregiver
Item Description:http://repository.upi.edu/104919/1/S_Sos_1904525_Title.pdf
http://repository.upi.edu/104919/2/S_Sos_1904525_Chapter%201.pdf
http://repository.upi.edu/104919/3/S_Sos_1904525_Chapter%202.pdf
http://repository.upi.edu/104919/4/S_Sos_1904525_Chapter%203.pdf
http://repository.upi.edu/104919/5/S_Sos_1904525_Chapter%204.pdf
http://repository.upi.edu/104919/6/S_Sos_1904525_Chapter%205.pdf
http://repository.upi.edu/104919/7/S_Sos_1904525_Appendix.pdf