PERANAN PADEPOKAN MUNGGUL PAWENANG DALAM MELESTARIKAN KESENIAN TRADISIONAL WAYANG GOLEK PURWA DI KOTA BANDUNG: 1980-1995

Skripsi ini berjudul Perkembangan Peranan Padepokan Munggul Pawenang Dalam Melestarikan Kesenian Tradisional Wayang Golek Purwa Di Kota Bandung : 1980-1995. Masalah utama yang dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana upaya-upaya yang dilakukan oleh padepokan Munggul Pawenang dalam melestarikan kes...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Dodi Nurkholis, - (Author)
Format: Book
Published: 2010-08-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Skripsi ini berjudul Perkembangan Peranan Padepokan Munggul Pawenang Dalam Melestarikan Kesenian Tradisional Wayang Golek Purwa Di Kota Bandung : 1980-1995. Masalah utama yang dibahas dalam skripsi ini adalah bagaimana upaya-upaya yang dilakukan oleh padepokan Munggul Pawenang dalam melestarikan kesenian tradisional wayang golek purwa.Skripsi ini menggunakan metode historis, mengingat data dan fakta yang dibutuhkan berasal dari masa lampau sehingga perlu diuji dan dianalisis tingkat kebenarannya agar kondisi yang terjadi pada masa lampau dapat tergambarkan dengan baik. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam metode ini adalah heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi.Munggul Pawenang merupakan salah satu padepokan dari dinasti Sutarya didirikan pada tahun 1966 oleh dalang Dede Amung Sutarya, adik dari dalang Amung Sutarya. Padepokan Munggul Pawenang ini selain eksis sebagai salah satu group kesenian wayang golek purwa di kota Bandung, juga sebagai wadah diskusi dan tempat berlatihnya (maguron) dalang-dalang muda.Dede Amung Sutarya adalah dalang yang cukup terkenal sebagai dalang wayang golek purwa di kota Bandung. Beliau dengan padepokannya tetap mempertahankan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam pementasan wayang golek purwa. Hal ini yang membedakannya dengan dalang Asep Sunandar Sunarya sebagai pelopor pembaharuan wayang golek dari dinasti Sunarya. Pembaharuan-pembaharuan dengan mengatasnamakan inovasi dan kreativitas seringkali telah keluar bahkan dianggap telah merusak keadiluhungan niai-nilai yang terkandung dalam tetkon padalangan Jawa Barat. Kreativitas dan inovasi memang diperlukan dalam upaya melestarikan kesenian wayang golek purwa supaya tetap bisa diterima dimasyrakat, tetapi bukan berarti merusaknya. Adapun kreatifitas yang diolah oleh dalang Dede Amung Sutarya dengan padepokannya diantaranya adalah aspek sabetan atau garapan wayang, aspek cerita atau lakon wayang, aspek bahasa dan sastra padalangan, Aspek karawitan atau musik pengiring wayang, aspek bojegan atau banyolan dan aspek wayang sebagai media pokok. Dengan daya kreativitasnya Dede Amung Sutarya beserta Padepoka Munggul Pawenang berhasil mengembalikan kedudukan wayang golek purwa yang dianggap monoton dan membosankan menjadi salah satu bentuk pertunjukan kesenian tradisional Jawa Barat yang menarik tanpa merusak nilai-nilai yang luhur yang terkandung dalam tetkon padalangan Sunda.
Item Description:http://repository.upi.edu/105242/1/s_sej_020036_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/105242/2/s_sej_020036_bab_i.pdf
http://repository.upi.edu/105242/2/s_sej_020036_bab_ii.pdf
http://repository.upi.edu/105242/3/s_sej_020036_bab_iii.pdf
http://repository.upi.edu/105242/5/s_sej_020036_bab_iv.pdf
http://repository.upi.edu/105242/4/s_sej_020036_bab_v.pdf
http://repository.upi.edu/105242/6/s_sej_020036_daftar_pustaka.pdf