PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SEBAGAI UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA SMA KELAS X PADA POKOK BAHASAN LISTRIK DINAMIS

• Main Author: Lukman Nurhasim, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2008-08-22.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/105256/1/s_d025_035209_table_of_contents.pdf; http://repository.upi.edu/105256/3/s_d025_035209_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/105256/7/s_d025_035209_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/105256/4/s_d025_035209_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/105256/6/s_d025_035209_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/105256/5/s_d025_035209_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/105256/2/s_d025_035209_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); QC Physics

Keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran merupakan hal yang utama, akan tetapi keadaan di lapangan menunjukkan hal yang berbeda. Siswa cenderung pasif dan hanya menerima informasi yang disampaikan sehingga siswa kurang menggali informasi yang diterimanya. Akibatnya, kemampuan siswa untuk memahami konsep fisika sangatlah rendah. Maka penelitian dengan judul "Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Sebagai Upaya untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika Siswa SMA Kelas X pada Pokok Bahasan Listrik Dinamis" ini dilakukan untuk membantu meningkatan pemahaman konsep fisika siswa. Model pembelajaran inkuiri diterapkan dalam dua pertemuan agar diperoleh data peningkatan pemahaman konsep fisika siswa. Pemahaman yang dimaksud adalah pemahaman (comprehension) berdasarkan taksonomi kognitif Bloom, yaitu kemampuan translasi (menterjemahkan), kemampuan interpretasi (menafsirkan), dan kemampuan ekstrapolasi (meramalkan). Untuk mencapai tujuan tersebut maka dalam penelitian ini digunakan metode eksperimen dengan desain Randomized Control Pretest-Postest. Sebagai kontrol digunakan pembelajaran yang bukan inkuiri, dengan demikian sampel penelitian dibagi dua kelas, satu kelas kelompok yang mendapat Pembelajaran inkuiri, dan satu kelas yang mendapat pembelajaran bukan inkuiri. Dengan populasi penelitian yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Losarang Indramayu pada semester 2 tahun ajaran 2007/2008 sebanyak delapan (8) kelas, dan sampel penelitian sebanyak 30 orang siswa kelas X-5 yang dibagi menjadi dua kelompok (15 siswa untuk kelompok eksperimen dan 15 siswa untuk kelompok kontrol). Alat pengumpul data berupa soal tes pemahaman konsep berbentuk pilihan ganda. Instrumen yang digunakan telah di-judgement oleh dua orang dosen dan dua orang guru, kemudian diujicoba dan dianalisis untuk mengetahui validitas dan reliabilitasnya. Temuan penelitian ini adalah bahwa pembelajaran inkuiri pada kelompok eksperimen dapat lebih meningkatkan pemahaman konsep fisika siswa dibandingkan dengan kelompok kontrol yang tidak diterapkan pembelajaran inkuiri, dengan peningkatan sebesar 0,7 (kriteria tinggi) untuk kelompok eksperimen dan peningkatan sebesar 0,3 (kriteria rendah) untuk kelompok kontrol. Dengan demikian, didapat kesimpulan bahwa pemahaman konsep fisika siswa mengalami peningkatan setelah diterapkannya model pembelajaran inkuiri.