EDIBLE COATING BERBAHAN KITOSAN LIMBAH KULIT UDANG DENGAN PENAMBAHAN Lactobacillus plantarum SEBAGAI PENGAWET KUALITAS BUAH STROBERI (Fragaria ananassa)

• Main Author: Wafiq Azizah, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2023-08-30.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/105272/8/S_BIO_1908128_Title.pdf; http://repository.upi.edu/105272/2/S_BIO_1908128_Chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/105272/3/S_BIO_1908128_Chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/105272/4/S_BIO_1908128_Chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/105272/5/S_BIO_1908128_Chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/105272/6/S_BIO_1908128_Chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/105272/7/S_BIO_1908128_Appendix.pdf
• Keywords: L Education (General)

Stroberi (Fragaria ananassa) merupakan buah unggulan yang bernilai ekonomis tinggi. Namun stroberi merupakan buah yang mudah rusak (perishable) dan tergolong buah non klimakterik yang memiliki umur simpan relatif pendek karena tingginya kadar air. Dengan sifat buah stroberi yang mudah rusak, maka diperlukan penanganan atau cara untuk menjaga kualitas dan kandungannya sehingga dapat memperpanjang umur simpan. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan edible coating. Edible coating dimodifikasi dengan penambahan bakteri asam laktat seperti Lactobacillus plantarum, bakteri ini banyak digunakan karena kelebihannya yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Lactobacillus plantarum merupakan salah satu jenis bakteri asam laktat yang sudah dikenal yang bersifat ramah lingkungan karena tidak patogenik. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan konsentrasi kitosan yang optimal dalam pembuatan edible coating yang ditambahkan BAL. Rancangan yang digunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 10 perlakuan, yaitu Ko, K1, K2, K3, K1+L1, K1+L2, K2+L1, K2+L2, K3+L1, dan K3+L2. Pengujian dilihat dari lama penyimpanan buah stroberi, yaitu hari ke 0, 2, 4, dan 6. Data yang diperolwh dianalisis dengan ANOVA (Analysis of Varian) dengan pengujian ganda Duncan menggunakan program aplikasi SPSS. Hasil penelitian ini menunjuk bahwa dari semua formulasi mengalami penurunan nilai dari karakteristik susut bobot, warna, tekstur (kekerasan), pH, antibakteri dan viabilitas Bakteri Asam Laktat. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu konsentrasi K2 dan K1+L1 merupakan perlakuan yang optimal, berdasarkan parameter susut bobot, warna, tekstur (kekerasan), pH, dan viabilitas Bakteri Asam Laktat. Aktivitas antibakteri pada edible coating kitosan dengan penambahan Lactobacillus plantarum memberikan zona hambat pada Candida albicans dan Escherichia coli. Strawberry (Fragaria ananassa) is a superior fruit with high economic value. However, strawberry is a fruit that is easily damaged (perishable) and classified as a non-climacteric fruit which has a relatively short shelf life due to high water content. With the nature of strawberries that are easily damaged, handling or methods are needed to maintain the quality and content so that they can extend their shelf life. Efforts that can be done is with edible coating. Edible coatings are modified with the addition of lactic acid bacteria such as Lactobacillus plantarum, these bacteria are widely used because of their advantages which are beneficial to human health. Lactobacillus plantarum is a well-known type of lactic acid bacteria which is environmentally friendly because it is not pathogenic. This research was conducted to obtain the optimal concentration of chitosan in the manufacture of edible coatings added with LAB. The design used was a randomized block design (RAK) consisting of 10 treatments, namely Ko, K1, K2, K3, K1+L1, K1+L2, K2+L1, K2+L2, K3+L1, and K3+L2. The test was seen from the length of storage of the strawberries, namely days 0, 2, 4, and 6. The data obtained was analyzed by ANOVA (Analysis of Varian) with Duncan's multiple test using the SPSS application program. The result of this study indicated that all formulations experienced a decrease in value from the characteristics of weight loss, color, texture (hardness), pH, antibacterial and viability of Lactic Acid Bacteria. The conclusion of this study is that the concentrations of K2 and K1+L1 are the optimal treatment, based on parameters of weight loss, color, texture (hardness), pH, antibacterial and viability of Lactic Acid Bacteria.