KETERKAITAN ANGIN SURYA DARI LUBANG KORONADENGAN BADAI GEOMAGNET
Lubang korona (Coronal Hole) adalah daerah di bagian korona matahari yang lebih gelap, dingin, dan memiliki kerapatan plasma lebih rendah dari pada rata-rata, yaitu 2×107 atom/cm3. Lubang korona ini mempunyai medan magnet terbuka ke dengan membawa partikel dan radiasi yang dipancarkan ke segala arah...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Book |
Published: |
2011-02-25.
|
Subjects: | |
Online Access: | Link Metadata |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Lubang korona (Coronal Hole) adalah daerah di bagian korona matahari yang lebih gelap, dingin, dan memiliki kerapatan plasma lebih rendah dari pada rata-rata, yaitu 2×107 atom/cm3. Lubang korona ini mempunyai medan magnet terbuka ke dengan membawa partikel dan radiasi yang dipancarkan ke segala arah dengan kecepatan yang amat tinggi yaitu lebih besar dari kecepatan normalnya (≥300 km/detik). Partikel-partikel ini, yang terlepas dari lubang korona dinamakan angin surya (solar wind). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan lubang korona terhadap badai geomagnet yang dihasilkan. Dalam penelitian ini diperoleh bahwa lubang korona sebagai sumber angin surya lebih banyak terdistribusi secara simetris di daerah sekitar ekuator matahari dibandingkan daerah kutub matahari. Lubang korona yang menyebabkan badai geomagnet juga lebih banyak berasal dari bagian barat matahari dari pada bagian timur, hal ini terkait dengan medan magnet antarplanet yang melengkung. Kecepatan angin surya tidak secara mandiri menentukan intensitas badai geomagnet yang ditimbulkan melainkan ada juga faktor lain yang mempengaruhi intensitas badai geomagnet yang terjadi. Faktor tersebut adalah kuat medan magnet antarplanet arah selatan (Bz). Hal ini terlihat dari korelasi yang baik antara nilai Bz dengan indeks Dst (Distrubance strom), yaitu sebesar 0,76. Oleh sebab itu dalam memperkirakan dampak aktivitas matahari terhadap intensitas badai geomagnet, tidak dapat semata-mata hanya melihat parameter yang ada di matahari, karena medium antarplanet juga mempunyai peran penting dalam menentukan intensitas badai geomagnet. |
---|---|
Item Description: | http://repository.upi.edu/105383/2/s_fis_056288_table_of_content.pdf http://repository.upi.edu/105383/2/s_fis_056288_chapter1.pdf http://repository.upi.edu/105383/1/s_fis_056288_chapter2.pdf http://repository.upi.edu/105383/3/s_fis_056288_chapter3.pdf http://repository.upi.edu/105383/4/s_fis_056288_chapter5.pdf http://repository.upi.edu/105383/5/s_fis_056288_bibliography.pdf |