PERANAN LEMBAGA BIMBINGAN BELAJARDALAM PERKEMBANGAN PENDIDIKAN NONFORMAL: STUDI ANALITIK TERHADAP BEBERAPA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR DI KOTA BANDUNG

• Main Author: Dela Permata Sari, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2010-08-01.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/105408/1/s_sej_044359_tableofcontent.pdf; http://repository.upi.edu/105408/2/s_sej_044359_bab_i.pdf; http://repository.upi.edu/105408/3/s_sej_044359_bab_ii%20%281%29.pdf; http://repository.upi.edu/105408/4/s_sej_044359_bab_iii.pdf; http://repository.upi.edu/105408/5/s_sej_044359_bab_iv.pdf; http://repository.upi.edu/105408/6/s_sej_044359_bab_v.pdf; http://repository.upi.edu/105408/7/s_sej_044359_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Skripsi ini berjudul "Peranan Lembaga Bimbingan Belajar dalam Perkembangan Pendidikan Nonformal (Studi Analitik terhadap Beberapa Lembaga Bimbingan Belajar di Kota Bandung)". Alasan penulis mengambil judul ini karena penulis menemukan perbedaan pendapat dari berbagai pihak mengenai keberadaan lembaga bimbingan belajar (bimbel). Di satu sisi ada pihak yang mendukung keberadaan lembaga bimbel dengan alasan lembaga bimbel sebagai pendukung dan pelengkap kegiatan di sekolah. Namun, di sisi lain ada pihak yang tidak mendukung keberadaan lembaga bimbel karena kehadirannya dianggap sebagai ancaman yang dapat mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap peran sekolah.Penelitian ini menggunakan metode historis yang melalui empat tahapan yaitu: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Selain itu, penelitian ini menggunakan pendekatan interdisipliner yaitu menggunakan ilmu-ilmu bantu antara lain ilmu pendidikan dan ekonomi. Adapun teknik penelitiannya menggunakan studi literatur yang berkenaan dengan masalah yang akan diteliti. Didukung pula dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara untuk melengkapi informasi yang diperoleh dari studi kepustakaan. Rumusan masalah yang dikaji dalam skripsi ini adalah bagaimana latar belakang munculnya lembaga-lembaga bimbingan belajar di kota Bandung, bagaimana lembaga-lembaga bimbingan belajar dapat berkembang sebagai satuan pendidikan nonformal, dan bagaimana peran yang diberikan oleh lembaga-lembaga bimbingan belajar sebagai satuan pendidikan nonformal dapat mempengaruhi dinamika masyarakat. Setelah melakukan penelitian, maka hasil yang didapat adalah pendidikan nonformal di Indonesia mengalami perkembangan dari masa sebelum penjajahan sampai masa reformasi. Dalam perkembangannya, pendidikan nonformal kemudian dibentuk menjadi beberapa satuan pendidikan nonformal. Salah satunya adalah lembaga bimbel. Banyak faktor yang melatarbelakangi lahirnya lembaga bimbel di kota Bandung. Lembaga bimbel yang berkembang di kota Bandung diantaranya: Lembaga Bimbel Primagama, Ganesha Operation, Nurul Fikri, dan Sony Sugema College. Lembaga-lembaga bimbel di atas memiliki latar belakang yang berbeda dalam pendiriannya, memiliki strategi tersendiri dalam menarik simpati/minat belajar siswa dan mengembangkan usahanya serta memiliki peran tersendiri dalam dunia pendidikan. Selain itu, lembaga-lembaga bimbel di atas juga mengalami perkembangan yang sangat pesat dari segi kuantitas dan kualitas. Berdasarkan pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa lahirnya lembaga bimbel dilatarbelakangi oleh kebijakan pemerintah yang menetapkan nilai batas minimal Ujian Nasional, ketidakpuasan siswa tehadap pembelajaran di sekolah, keinginan siswa/orang tua siswa untuk meningkatkan prestasi belajar dan untuk masuk ke sekolah/perguruan tinggi favorit serta keinginan dari lembaga bimbel untuk membuka dan mengembangkan usahanya. Lembaga bimbel semakin lama semakin berkembang dalam segi kewirausahaan dan dipercaya oleh masyarakat. Lembaga bimbel juga berperan dalam dunia pendidikan yaitu meningkatkan prestasi belajar siswa, memasukkan siswa ke sekolah/perguruan tinggi favorit, membuat soal Olimpiade Sains dan menjadi mitra sekolah-sekolah.