PERANCANGAN SKEMA OVER LOAD SHEDDING TERHADAP KONTINGENSI (N-1) PADA IBT 150/70 KV TASIKMALAYA

IBT 150/70 kV Tasikmalaya belum memenuhi kriteria keandalan kontingensi (N-1), sehingga tidak dapat dipastikan bahwa kondisi IBT akan aman jika terdapat trafo atau penghantar dalam sistem tersebut mengalami kegagalan atau gangguan. Penelitian ini bertujuan untuk melalukan pengujian keandalan konting...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Rachmania Aisyah Putri, - (Author)
Format: Book
Published: 2023-08-28.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_105413
042 |a dc 
100 1 0 |a Rachmania Aisyah Putri, -  |e author 
245 0 0 |a PERANCANGAN SKEMA OVER LOAD SHEDDING TERHADAP KONTINGENSI (N-1) PADA IBT 150/70 KV TASIKMALAYA 
260 |c 2023-08-28. 
500 |a http://repository.upi.edu/105413/1/S_TE_1900148_Title.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/105413/2/S_TE_1900148_Chapter%201.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/105413/3/S_TE_1900148_Chapter%202.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/105413/4/S_TE_1900148_Chapter%203.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/105413/5/S_TE_1900148_Chapter%204.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/105413/6/S_TE_1900148_Chapter%205.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/105413/7/S_TE_1900148_Appendix.pdf 
520 |a IBT 150/70 kV Tasikmalaya belum memenuhi kriteria keandalan kontingensi (N-1), sehingga tidak dapat dipastikan bahwa kondisi IBT akan aman jika terdapat trafo atau penghantar dalam sistem tersebut mengalami kegagalan atau gangguan. Penelitian ini bertujuan untuk melalukan pengujian keandalan kontingensi (N-1) dan melakukan pelepasan beban menggunakan skema Over Load Shedding (OLS) sebagai upaya perbaikan pada IBT sudah tidak memenuhi kriteria keandalan kontingensi (N-1). Penelitian ini menggunakan metode simulasi pada software DIgSILENT PowerFactory 15.1. Temuan dari penelitian ini menunjukkan kondisi sistem ketika kontingensi (N-1) yaitu mengalami peningkatan pembebanan pada IBT-1 150/70 kV Tasikmalaya dan penurunan tegangan pada setiap bus Gardu Induk (GI). Besar pembebanan IBT-1 dalam kondisi kontingensi (N-1) yaitu 103,2 MW dan tegangan bus yang menurun pada setiap GI bervariasi mulai dari 0,6 - 0,8 kV. Selanjutnya dilakukan pelepasan beban menggunakan skema OLS, tahap pertama melepaskan beban sebesar 10 MW pada trafo-1 GI 70 kV Kadipaten dengan time delay 3 detik. Tahap kedua melepaskan beban sebesar 6,3 MW pada trafo-1 GI 70 kV Parakan dengan time delay 3,5 detik. Adapun besaran nilai pembebanan IBT-1 setelah menerapkan skema OLS yaitu sebesar 91,34 MW dan besaran nilai tegangan tegangan pada setiap bus GI mengalami peningkatan yang bervariasi mulai dari 0,34 - 1,03 kV. Penerapan OLS tersebut mengatasi peningkatan pembebanan dan penurunan tergangan sehingga nilai pembebanan dan tegangan beroperasi sesuai batasan yang berlaku. The Tasikmalaya 150/70 kV IBT does not yet meet the contingency reliability criteria (N-1), so it cannot be guaranteed that the condition of the IBT will be safe if a transformer or conductor in the system experiences failure or interference. This research aims to carry out contingency reliability testing (N-1) and carry out load shedding using the Over Load Shedding (OLS) scheme as an effort to improve the IBT which does not meet the contingency reliability criteria (N-1). This research uses a simulation method in DIgSILENT PowerFactory 15.1 software. The findings from this research show that the condition of the system during contingency (N-1) is experiencing an increase in loading on IBT-1 150/70 kV Tasikmalaya and a decrease in voltage on each substation (GI) bus. The magnitude of the IBT-1 load in contingency conditions (N-1) is 103.2 MW and the bus voltage drop at each GI varies from 0.6 - 0.8 kV. Next, load shedding was carried out using the OLS scheme, the first stage was shedding a load of 10 MW on the Kadipaten 70 kV GI transformer-1 with a time delay of 3 seconds. The second stage releases a load of 6.3 MW on transformer-1 GI 70 kV Parakan with a time delay of 3.5 seconds. The IBT-1 loading value after implementing the OLS scheme is 91.34 MW and the voltage value on each GI bus has increased varying from 0.34 - 1.03 kV. The application of OLS overcomes increased loading and decreased voltage so that the loading and voltage values operate within the applicable limits. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a T Technology (General) 
690 |a TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/105413/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu; 
856 |u https://repository.upi.edu/105413  |z Link Metadata