INDUSTRI MOCI DI CIKOLE DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL-EKONOMI MASYARAKAT KOTA SUKABUMI(1990-2005)

• Main Author: Zanur Wati, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2010-08-01.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/105541/1/s_sej_044273_tableofcontent.pdf; http://repository.upi.edu/105541/2/s_sej_044273_bab_1.pdf; http://repository.upi.edu/105541/3/s_sej_044273_bab_2.pdf; http://repository.upi.edu/105541/4/s_sej_044273_bab_3%20%281%29.pdf; http://repository.upi.edu/105541/5/s_sej_044273_bab_4.pdf; http://repository.upi.edu/105541/6/s_sej_044273_bab_5.pdf; http://repository.upi.edu/105541/7/s_sej_044273_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General)

Skripsi ini berjudul Industri Moci di Cikole dan Dampaknya terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Kota Sukabumi (1990-2005). Permasalahan pokok dari penelitian ini adalah bagaimana industri moci di Cikole dapat tetap bertahan serta menjadi trademark dari Kota Sukabumi. Permasalahan pokok tersebut diuraikan kembali dalam beberapa pertanyaan penelitian yaitu: pertama, bagaimanakah kehidupan sosial-ekonomi masyarakat Kecamatan cikole Kota Sukabumi, kedua bagaimanakah perkembangan industri moci di Cikole pada tahun 1990-2005, ketiga bagaimanakah upaya yang dilakukan oleh pengusaha dalam mengembangkan industri moci pada tahun 1a990-2005 dan keempat bagaimana kontribusi industri moci di Cikole terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kota Sukabumi.Metode yang digunakan pada penelitiaan ini adalah metode historis dengan pendekatan interdisipliner yaitu menggunakan disiplin ilmu Sosiologi dan Ekonomi. Dalam metode historis terdapat empat tahapan yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Teknik yang digunakan untuk penelitian skripsi ini yaitu menggunakan teknik studi kepustakaan dan wawancara. Industri moci di cikole muncul pada tahun 1983, munculnya industri tersebut didorong oleh adanya keinginan untuk meningkatkan taraf perekonomian keluarga. Industri tersebut dilaksanakan secara turun temurun, Pada saat itu proses serta cara yang digunakan dalam mengolah moci pun masih tergolong sederhana. Industri moci di Cikole mengalami perkembangan yang cukup baik pada tahun 1990-an, seiring dengan dijadikannya moci sebagai oleh-oleh khas Kota Sukabumi. Perkembangan tersebut dapat dilihat dari segi unit usaha yang bertambah , permodalan, pemasaran dan jumlah produksi yang semakin meningkat. Sekitar tahun 1997, seiring dengan terjadinya krisis ekonomi industri mocipun terkena imbasnya. Hal tersebut menyebabkan penurunan jumlah hasil produksi dan pengurangan aneka rasa kue moci. Meskipun demikian, para pengusaha mampu untuk mensiasatinya sehingga usaha mereka mampu bertahan. Hal tersebut juga tidak terlepas dari jiwa kewirausahaan para pengusaha moci. Pada awal tahun 2000-an, industri moci di Cikole mulai membangun kembali eksistensinya. Hal ini ditandai dengan bertambahnya jumlah unit usaha moci dan jumlah produksi kue moci. Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari adanya keterlibatan pemerintah daerah terhadap para pengusaha moci. Keberadaan industri moci di Cikole memberikan kontribusi terhadap kehidupan sosial-ekonomi masyarakat khususnya yang terlibat langsung dalam industri moci. Perubahan dalam kehidupan ekonomi dapat dilihat dari tingkat kesejahteraan para pengusaha dan pekerja yang cenderung mengalami kemajuan. Hal ini dapat dilihat dari pemenuhan kebutuhan pokok dan biaya pendidikan. sedangkan perubahan dalam kehidupan sosial dapat dilihat dari adanya mobilitas sosial yang dialami pekerja meskipun sangat terbatas dan meningkatkan status sosial mereka di masyarakat. Keberadaan Industri moci membawa pengaruh baik bagi pekerja maupun masyarakat sekitar terutama dalam penyediaan lapangan pekerjaan sebagai sumber mata pencaharian hidupnya.