PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN LOGIS SISWA SMP: PENELITIAN EKSPERIMEN TERHADAP SISWA KELAS VIII SMP N 29 BANDUNG TAHUN AJARAN 2010/2011

Penelitian ini dilakukan dilatarbelakangi oleh kemampuan penalaran logis siswa SMP masih rendah. Hal ini didukung hasil survey yang dilakukan oleh IMSTEP-JICA (Puspasari, 2005: 218) bahwa dalam pembelajaran matematika, siswa terlalu berkonsentrasi pada hal-hal yang prosedural dan mekanistik seperti...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Siti Aisyah Zumirroh, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-03-04.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini dilakukan dilatarbelakangi oleh kemampuan penalaran logis siswa SMP masih rendah. Hal ini didukung hasil survey yang dilakukan oleh IMSTEP-JICA (Puspasari, 2005: 218) bahwa dalam pembelajaran matematika, siswa terlalu berkonsentrasi pada hal-hal yang prosedural dan mekanistik seperti penanaman konsep matematis yang sering disampaikan lebih bersifat informasi, dan siswa dilatih menyelesaikan soal tanpa pemahaman yang mendalam. Akibatnya kemampuan penalaran logis siswa tidak berkembang sebagaimana mestinya. Hal ini juga didukung oleh beberapa fakta yang membuktikan bahwa masih terdapat kekurangan yang signifikan dalam penalaran logis siswa SMP kelas VIII. Berdasarkan dari jawaban tes penalaran logis siswa SMP kelas VIII terhadap dua soal yang diberikan oleh penulis. Oleh kerena itu, diperlukan inovasi pembelajaran salah satunya dengan model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning). Penelitian ini dilaksanakan di kelas VIII SMPN 29 Bandung semester genap tahun ajaran 2010/2011 dengan materi teorema Pythagoras. Adapun desain penelitian yang digunakan adalah kelompok kontrol pretes-postes. Sampel yang terpilih adalah kelas VIII-E sebagai kelas eksperimen dan VIII-F sebagai kelas kontrol dari populasi sepuluh kelas VIII. Instrumen yang digunakan adalah intrumen kuantitaif terdiri dari pretes dan postes kemampuan penalaran logis dan instrumen kualitatif terdiri dari lembar observasi, jurnal harian, angket sikap, dan wawancara. Setelah hasil penelitian diolah dan dianalisis menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan penalaran logis siswa SMP yang pembelajarannya menggunakan model berbasis masalah (problem based learning) lebih baik daripada siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional dengan taraf signifikansi 2,5%. Kualitas peningkatan kemampuan penalaran logis siswa yang memperoleh pembelajaran matematika dengan menggunakan model berbasis masalah (problem based learning) termasuk kategori sedang.
Item Description:http://repository.upi.edu/105568/2/s_mat_0706564_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/105568/2/s_mat_0706564_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/105568/3/s_mat_0706564_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/105568/2/s_mat_0706564_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/105568/2/s_mat_0706564_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/105568/1/s_mat_0706564_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/105568/1/s_mat_0706564_bibliography.pdf