SEKULARISASI DALAM PEMBARUAN PEMIKIRAN ISLAM:Kajian terhadap Pemikiran Nurcholish Madjid(1970-2005)

• Main Author: Sri Gustini Maryam, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2010-08-01.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata

Summary

Skripsi berjudul "Sekularisasi dalam Pembaruan Pemikiran Islam: Kajian terhadap Pemikiran Nurcholish Madjid (1970-2005)" ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan peneliti terhadap pembaruan pemikiran Islam yang dikemukakan Nurcholish Madjid. Kajiannya mengenai diskursus modernisasi, yang lebih banyak menggunakan istilah-istilah para pemikir Barat, dihubungkan dengan tema-tema sentral permasalahan umat Islam, khususnya di Indonesia. Oleh karena itu, gagasan-gagasan yang dikemukakan Nurcholish Madjid menjadi wacana yang kontroversial di antara cendekiawan muslim Indonesia. Terutama setelah tahun 1970, ketika Nurcholish Madjid menggagas pembaruan pemikiran Islam di Indonesia. Salah satu gagasannya yang kontroversial ialah mengenai anjuran penerapan proses "sekularisasi" sebagai suatu proses penting dalam pembaruan pemikiran Islam. Proses sekularisasi dalam agenda pembaruan pemikiran Islam, merupakan salah satu bentuk "liberalisasi" atau pembebasan terhadap pandangan-pandangan keliru yang telah mapan dalam pemikiran umat Islam di Indonesia.Permasalahan mengenai pemikiran sekularisasi Nurcholish Madjid berkaitan dengan pemahaman secara historis atas perkembangan pemikirannya sejak tahun 1970 hingga wafatnya beliau tahun 2005. Latar belakang sosial-budaya Nurcholish Madjid yang berada pada lingkungan yang berbeda, yaitu di antara Nadlatul Ulama yang dianggap mewakili kaum konservatif dan lingkungan partai Masyumi yang pada saat itu dianggap kaum Modernis, perlu ditinjau sehingga dapat digambarkan pengaruhnya terhadap pemikiran Nurcholish. Substansi dari penggunaan istilah "sekularisasi" dan perubahan/ pergeseran pemikiran Nurcholish Madjid dalam perkembangannya, juga merupakan masalah yang perlu dipecahkan dalam skripsi ini. Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, peneliti menafsirkan dan menganalisis pemikiran Nurcholish Madjid dengan pendekatan sejarah. Secara khusus, penulisan skripsi ini berada pada jenis penelitian sejarah intelektual/ pemikiran, sehingga peneliti menggunakan data-data yang berhubungan dengan mentalitas pribadi dan ideologinya sebagai sumber penelitian. Berkaitan dengan pemikiran yang dikemukakan oleh pelaku perseorangan dan melihat konteks sejarahnya tempat ia muncul, tumbuh, dan berkembang, maka penelitian ini berkaitan juga dengan antropologi. Kajian teks dilakukan untuk menggambarkan genesis pemikiran, konsistensi pemikiran, sistematika pemikiran, perkembangan dan perubahan, varian pemikiran (tipologi), dan komunikasi pemikiran (antara tokoh satu dengan yang lainnya).Interpretasi atas latar belakang pemikiran Nurcholish Madjid memberikan pemahaman bahwa latar belakang sosial, budaya dan politik Nurcholish Madjid berpengaruh terhadap pemikirannya yang menghubungkan tradisi Islam klasik dengan modernisasi. Sebagai konsekuensi dari tauhid dalam Islam, sekularisasi berarti suatu proses yang berusaha membebaskan umat Islam dari mensakralkan sesuatu yang tidak suci/ profan dan hanya mensakralkan Tuhan Yang Maha Esa sebagai satu-satunya Dzat yang suci. Dalam perkembangannya sejak tahun 1970-2005, konsistensi pemikiran Nurcholish Madjid terlihat dari pengertian dan urgensi sekularisasi sebagai gabungan proses desakralisasi dan sakralisasi.

Item Description

http://repository.upi.edu/105569/1/s_sej_043818_bab_1.pdf
http://repository.upi.edu/105569/2/s_sej_043818_bab_2.pdf
http://repository.upi.edu/105569/3/s_sej_043818_bab_3.pdf
http://repository.upi.edu/105569/4/s_sej_043818_bab_4.pdf
http://repository.upi.edu/105569/5/s_sej_043818_bab_5.pdf
http://repository.upi.edu/105569/6/s_sej_043818_bibliography.pdf