KAJIAN ATAS KUMPULAN CERPEN "RECTOVERSO" KARYA DEE SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMK YPPT BANDUNG

• Main Author: Suratiningsih, Merty (Author)
• Format: Book
• Published: 2011-06-30.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/10561/1/t_bind_0907582_table_of_content.pdf; http://repository.upi.edu/10561/2/t_bind_0907582_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/10561/3/t_bind_0907582_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/10561/4/t_bind_0907582_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/10561/5/t_bind_0907582_bibliography.pdf
• Keywords: LC Special aspects of education

Cerita Pendek merupakan cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk. Karena singkatnya maka tidak terlalu menuntut banyak masalah dalam cerita. Juga dalam tokoh dan alurnya yang tidak terlalu banyak. Tesis ini berjudul " Kajian Kumpulan Cerpen " RECTOVERSO" Karya Dee sebagai Bahan Alternatif Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK YPPT Bandung.. Judul ini diangkat dengan asumsi bahwa cerita pendek juga memiliki unsur dalaman dan luaran yang cukup utuh . Permasalahan dalam penelitian ini terkait pada struktur intrinsik dan ekstrinsik yang terkandung dalam cerpen. Adapun tujuan penelitian ini, untuk mengetahui dan mendeskripsikan hal-hal yang berkenaan dengan struktur intrinsik, struktur ekstrinsik cerpen dan materi pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia di SMK YPPT Bandung. Teori yang digunakan berkaitan dengan sastra, pendekatan struktural, genre sastra ( khususnya Cerpen), pembelajaran Bahasa Indonesia dan Kurikulum. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Instrumen penelitian yakni peneliti sendiri didukung dengan, kartu analisis, dan pedoman analisis. Sumber data penelitian ini buku kumpulan Cerpen RECTOVERSO yang dijadikan data terdiri atas: (1) Malaikat juga Tahu, (2) Hanya Isyarat, (3) Firasat, (4) Curhat buat Sahabat, (5) Aku Ada, (6) Peluk, (7) Cicak di Dinding, (8) Selamat Ulang Tahun, dan (9) Tidur. Hasil analisis struktur intrinsik cerpen 1 menggunakan alur progresif, tokoh utamanya Abang, latarnya latar waktu dan tempat, sudut pandang yang digunakan adalah Persona ketiga, dan tema adalah sosial. Cerpen 2 menggunakan alur progresif juga, tokoh utamanya adalah Aku, latar yang digunakan latar waktu dan tempat, dan sudut pandang adalah persona pertama, dan temanya adalah fisik. Alur dalam Cerpen 3 adalah progresif, dengan tokoh utamanya adalah Aku, sudut pandangnya persona pertama, dan tema yang disajikan adalah egoik. Cerpen 4 memakai alur regresif, tokoh utamanya adalah Aku,latar meliputi latar tempat dan waktu, dan sudut pandangnya persona pertama, dengan tema sosial. Cerpen 5 jalan ceritanya progresif, dengan tokoh utamanya aku, latar yang ada di dalam cerita meliputi latar tempat dan waktu, dengan sudut pandang persona pertama dan tema egoik. Cerpen 6, menggunakan alur maju pula, tokoh utamanya adalah aku, latar yang hanya latar waktu saja, sudut pandangnya persona pertama, dengan tema sosial. Cerpen 7 jalan ceritanya Regresif,tokoh utamanya Lelaki, latarnya menyajikan latar tempat dan waktu, sudut pandang yang disajikan persona ketiga, dan temanya adalah sosial. Cerpen 8, alurnya progresif, tokoh utamanya aku, latarnya hanya latar waktu saja, sudut pandangnya persona pertama, dengan tema sosial. Dan cerpen yang terakhir cerpen 9 alurnya progresif, tokoh utamanya aku, latarnya menggunakan latar waktu dan tempat, sudut pandangnya menggunakan persona pertama, dan temanya adalah egoik. Unsur ekstrinsik cerpen 1 psikologi, unsur ekstrinsik cerpen 2 lingkungan, unsur ekstrinsik cerpen 3 psikologi, unsur ekstrinsik cerpen 4 psikologi, unsur ekstrinsik cerpen 5 psikologi, unsur ekstrinsik cerpen 6 psikologi, unsur ekstrinsik cerpen 7 lingkungan, unsur ekstrisnik cerpen 8 sosial, dan unsur ekstrinsik 9 psikologi. Hasil analisis di atas menyatakan bahwa cerpen memiliki struktur yang kuat dalam pencitraannya. Kesembilan cerpen yang menjadi data penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan ajar kelas XII SMK. Hasil analisis ini sangat bermanfaat bagi siswa. Dengan mengenalkan struktur pembentuk cerpen, siswa akan mencoba menggali isi dalam cerpen tersebut. Pengenalan struktur cerpen ini dapat membantu siswa menumbuhkan rasa keinginan dalam memilih bahan bacaan yang bermanfaat.