PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH KOTA TEGAL : Studi Deskriptif terhadap Siswa SMA Negeri 3 Kota Tegal

Arief Irawan (043497). PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH KOTA TEGAL (Studi Deskriptif terhadap Siswa SMA Negeri 3 Kota Tegal) Penelitian ini ditujukan untuk mengungkap bagaimana partisipasi politik pemilih pemula dalam pemilihan kepala daerah Kota Tegal. Untuk memperol...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Arief Irawan, - (Author)
Format: Book
Published: 2009-12-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!

MARC

LEADER 00000 am a22000003u 4500
001 repoupi_105613
042 |a dc 
100 1 0 |a Arief Irawan, -  |e author 
245 0 0 |a PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH KOTA TEGAL : Studi Deskriptif terhadap Siswa SMA Negeri 3 Kota Tegal 
260 |c 2009-12-01. 
500 |a http://repository.upi.edu/105613/2/s_ppk_043497_chapture1.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/105613/3/s_ppk_043497_chapture2.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/105613/4/s_ppk_043497_chapture3.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/105613/5/s_ppk_043497_chapture4.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/105613/6/s_ppk_043497_chapture5.pdf 
500 |a http://repository.upi.edu/105613/1/s_ppk_043497_bibliography.pdf 
520 |a Arief Irawan (043497). PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH KOTA TEGAL (Studi Deskriptif terhadap Siswa SMA Negeri 3 Kota Tegal) Penelitian ini ditujukan untuk mengungkap bagaimana partisipasi politik pemilih pemula dalam pemilihan kepala daerah Kota Tegal. Untuk memperoleh kejelasan dan sasaran dalam penelitian ini, maka dirumuskan masalah penelitian yaitu bagaimana bentuk partisipasi politik pemilih pemula, kendala apa saja yang dihadapi pemilih pemula dalam pilkada, bagaimana partisipasi politik pemilih pemula terbentuk dan apakah harapan pemilih pemula dengan adanya pilkada. Gelombang demokrasi menuntut kaum muda untuk aktif jika menginginkan eksistensinya diakui serta mampu membawa perubahan. Termasuk di dalamnya gelombang demokrasi yang berujung munculnya kompetisi politik di ranah lokal bernama Pemilihan Kepala Daerah Langsung. Sebagai bagian dari pemilih, kaum muda (pemilih pemula) yang terdiri dari pelajar atau pemilih dengan rentang usia 17-25 tahun menjadi segmen yang memang unik, seringkali memunculkan kejutan, dan tentu menjanjikan secara kuantitas. Unik, sebab perilaku pemilih pemula dengan antusiasme tinggi, relatif lebih rasional, haus akan perubahan, dan tipis pengaruh KKN politik. Dengan mengunakan pendekatan kualitatif, metode deskriptif dan teknik penelitian wawancara, studi literatur, studi dokumentasi dan observasi, penelitian ini mengungkapkan bahwa partisipasi politik pemilih pemula sering dilakukan, bentuknya bermacam-macam mulai dari bentuk yang paling sederhana sampai kepada bentuk yang membutuhkan intensitas yang penuh. Mengikuti pemberian suara, diskusi politik, sampai pada kegiatan kampanye merupakan bentuk partisipasi politik yang dilakukan oleh pemilih pemula. Bentuk partisipasi politik yang dilakukan oleh pemilih pemula berbeda satu sama lain. Perbedaan ini disebabkan karena adanya perbedaan dalam hal tinggi rendahnya tingkat pengetahuan yang diterima dari masyarakat oleh pemilih pemula. Kendala yang dihadapi pemilih pemula dalam menciptakan peran aktifnya dalam kehidupan politik tidak terlepas dari kendala yang bersifat internal dan eksternal. Kendala internal meliputi faktor usia, kurangnya dana, tuntutan pelajar yang membatasi peran aktif pemilih pemula dalam kehidupan politik, dan faktor yang berkaitan dengan persoalan ijin orang tua. Adapun kendala eksternal meliputi konteks kurangnya KPUD Kota Tegal memberikan sosialisasi yang berkaitan dengan Pilkada Kota Tegal yang memperhatikan kepentingan pemilih pemula, kurang optimalnya peranan media massa dalam membangun opini publik tentang pentingnya representasi pemilih pemula, belum adanya jaringan antara organisasi masyarakat, LSM, dan partai politik serta para calon kepala daerah untuk memperhitungkan representasi pemilih pemula. Berkaitan dengan partisipasi politik pemilih pada pilkada, mengusulkan pemberdayaan publik terutama bagi pemilih pemula agar menjadi pemilih yang kritis dan dapat meningkatkan kualitas pilkada melalui tiga tahap yaitu Voters Information, Voters Education dan Civics Education. 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
546 |a en 
690 |a J General legislative and executive papers 
690 |a JA Political science (General) 
690 |a JC Political theory 
690 |a JF Political institutions (General) 
690 |a L Education (General) 
655 7 |a Thesis  |2 local 
655 7 |a NonPeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repository.upi.edu/105613/ 
787 0 |n http://repository.upi.edu 
856 |u https://repository.upi.edu/105613  |z Link Metadata