SINTESIS DAN KARAKTERISASI KOMPOSIT KARET-LEMPUNG TERMODIFIKASI GARAM FATTY IMIDAZOLINIUM

Karet alam adalah salah satu bahan penting yang digunakan secara luas dalam berbagai aplikasi. Untuk meningkatkan performance dari karet tersebut biasanya dibuat komposit. Bahan pengisi yang digunakan biasanya adalah lempung (silikat). Silikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentonit term...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Nani Mulyani, - (Author)
Format: Book
Published: 2011-04-27.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Karet alam adalah salah satu bahan penting yang digunakan secara luas dalam berbagai aplikasi. Untuk meningkatkan performance dari karet tersebut biasanya dibuat komposit. Bahan pengisi yang digunakan biasanya adalah lempung (silikat). Silikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentonit termodifikasi surfaktan kationik berbasis garam fatty imidazolinium. Pada penelitian ini telah berhasil disintesis 3 komposit karet-lempung termodifikasi garam fatty imidazolinium yaitu karet-ST-Imzl-MMT, karet-PAL-Imzl-MMT, dan karet-OL-Imzl-MMT. ST-Imzl-MMT, PAL-Imzl-MMT, dan OL-Imzl-MMT adalah lempung termodifikasi surfaktan kationik berbasis garam fatty imidazolinium dengan rantai alkil masing-masing adalah srearil, palmitil, dan oleil. Komposit yang terbentuk dikarakterisasi dengan X-Ray Difraction (XRD) (analisis jarak antar lapis komposit), Scanning Electron Microscopy (SEM) (analisis struktur permukaan komposit), Fourier Tranform Infrared (FTIR) (analisis gugus fungsi komposit), Differential Scanning Calorimetry (DSC) (analisis sifat termal komposit), dan uji fire retardant. Komposit yang terbentuk merupakan nanokomposit terinterkalasi (komposit karet-OL-Imzl-MMT) dan mikro komposit (komposit karet-ST-Imzl-MMT dan karet-PAL-Imzl-MMT) dengan tingkat homogenitas yang cukup tinggi. Hasil uji termal terhadap karet murni dan komposit yang terbentuk menghasilkan nilai transisi termal karet sebesar 208,10oC, karet-ST-Imzl-MMT sebesar 207,66oC, karet-PAL-Imzl-MMT sebesar 204,05oC, dan karet-OL-Imzl-MMT sebesar 208,38oC. Hasil tersebut menunjukkan bahwa adanya penambahan lempung terhadap polimer tidak mempengaruhi sifat elastisitas polimernya dilihat dari temperatur transisi termal yang tidak berubah signifikan. Hasil uji fire retardant menunjukkan bahwa komposit yang terbentuk memiliki sifat yang tidak mudah terbakar karena memiliki waktu pembakaran yang lebih lama dibandingkan dengan karet murni.
Item Description:http://repository.upi.edu/105652/5/s_kim_0607532_table_of_content.pdf
http://repository.upi.edu/105652/3/s_kim_0607532_chapter1.pdf
http://repository.upi.edu/105652/2/s_kim_0607532_chapter2.pdf
http://repository.upi.edu/105652/1/s_kim_0607532_chapter3.pdf
http://repository.upi.edu/105652/1/s_kim_0607532_chapter4.pdf
http://repository.upi.edu/105652/6/s_kim_0607532_chapter5.pdf
http://repository.upi.edu/105652/4/s_kim_0607532_bibliography.pdf