PERANAN PEMBELAJARANPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MEMBINA MELEK POLITIK SISWA : Studi Deskriptif Analitis terhadap Siswa SMA Negeri di Kota Bandung

Ajeng Sukmawati Putri (054144). Peranan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membina Melek Politik Siswa (Studi Deskriptif Analitis terhadap Siswa SMA Negeri di Kota Bandung) Melek politik (politicial literacy) merupakan syarat mutlak untuk meningkatkan kualitas demokrasi yang sedang gencar...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Ajeng Sukmawati Putri, - (Author)
Format: Book
Published: 2009-12-01.
Subjects:
Online Access:Link Metadata
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Ajeng Sukmawati Putri (054144). Peranan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Membina Melek Politik Siswa (Studi Deskriptif Analitis terhadap Siswa SMA Negeri di Kota Bandung) Melek politik (politicial literacy) merupakan syarat mutlak untuk meningkatkan kualitas demokrasi yang sedang gencar dilaksanakan oleh bangsa Indonesia. Oleh karena itu peran PKn sebagai pendidikan politik bagi warga negara perlu lebih ditingkatkan, baik dari aspek materi, metode, kurikulum, evaluasi, media dan sarana prasarana maupun gurunya. Peran PKn yang utama bagaimana memanusiakan (humanizing), membudayakan (civilizing) dan memberdayakan (empowering) warga negara, sehingga melek politik dalam arti memahami hak konstitusonalnya dan kewajibannya. Saat ini PKn belum berhasil secara optimal, terutama dalam meningkatkan melek politik. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peranan PKn dalam membina melek politik siswa. Secara khusus penelitian ini bertujuan menguji dan menemukan peranan penerapan komponen PKn yang meliputi pembelajaran PKn dan kompetensi Kewarganegaraan terhadap tingkat melek politik siswa. Penelitian dilandasi teori "pertimbangan moral" (Kohlberg), "klasifikasi kesadaran" (Bull), "kesadaran hukum" (Soerjono Soekanto) Gabriel A. Almond dan Sydney Verba (1990 : 65-71) dalam penelitiannya tentang melek politik dan "notifikasi hukum" (Astim Riyanto). Serta, konsep Civic Competences (Branson), kajian Citizenship Education (Cogan), dan Citizenship Education Kontinum ( Kerr). Proses penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik survei. Populasi penelitian adalah siswa SMA Negeri Kelas XI se-Kota Bandung. Sampel penelitian ditentukan berdasarkan teknik cluster sampling, proportional, dan systematic random sampling, sehingga diperoleh besaran sampel 109 siswa SMA. Secara umum dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa: Pertama, pembelajaran PKn yang menggunakan berbagai variasi metode pembelajaran yang demokratis semakin memperkuat pengaruh PKn dalam membina melek politik siswa. Kedua, semakin baik kualitas kompetensi kewarganegaraan yang dimiliki oleh seorang siswa, maka semakin tinggi pula tingkat melek politik mereka. Ketiga, pembelajaran PKn yang efektif dan bermakna serta didukung oleh kualitas kompetensi kewarganegaraan yang baik, secara langsung dapat meningkatkan tingkat melek poltik siswa
Item Description:http://repository.upi.edu/105707/1/s_ppk_054144_chapture1.pdf
http://repository.upi.edu/105707/5/s_ppk_054144_chapture2.pdf
http://repository.upi.edu/105707/2/s_ppk_054144_chapture3.pdf
http://repository.upi.edu/105707/6/s_ppk_054144_chapture4.pdf
http://repository.upi.edu/105707/3/s_ppk_054144_chapture5.pdf
http://repository.upi.edu/105707/4/s_ppk_054144_bibliography.pdf