UJI AUTODISEMINASI JAMUR ENTOMOPATOGEN Beauveria bassiana TERHADAP Blatella germanica (Blatoidea: Blatellidae)

• Main Author: Dessy Widya Lestari, - (Author)
• Format: Book
• Published: 2008-07-20.
• Subjects: Thesis; NonPeerReviewed
• Online Access: Link Metadata
• Notes: http://repository.upi.edu/105725/1/s_d035_022577_table_of_contents.pdf; http://repository.upi.edu/105725/3/s_d035_022577_chapter1.pdf; http://repository.upi.edu/105725/2/s_d035_022577_chapter2.pdf; http://repository.upi.edu/105725/3/s_d035_022577_chapter3.pdf; http://repository.upi.edu/105725/5/s_d035_022577_chapter4.pdf; http://repository.upi.edu/105725/4/s_d035_022577_chapter5.pdf; http://repository.upi.edu/105725/1/s_d035_022577_bibliography.pdf
• Keywords: L Education (General); QR Microbiology

Telah dilakukan penelitian autodiseminasi Beauveria bassiana terhadap Blatella germanica jantan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penginfeksian Blatela germanica betina oleh jamur B. bassiana dengan konsentrasi yang berbeda terhadap mortalitas B. germanica jantan. Metode yang dilakukan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Adapun perlakuan dalam penelitian ini adalah kecoa betina yang telah diinfeksikan spora Beauveria bassiana dengan konsentrasi yang berbeda-beda, kemudian ditempatkan dengan kecoa jantan yang sehat agar terjadi perkawinan. Konsentrasi spora yang digunakan yakni 105, 106,107 spora/ml, dan kontrol berupa larutan NaCl 0,85% sebagai pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan pemberian spora dengan konsentrasi berbeda terhadap kecoa betina berpengaruh terhadap mortalitas kecoa jantan (x2 hitung = 18,045 > x2 tabel= 11,3). Perbedaan antar perlakuan yang signifikan terdapat pada perbandingan konsentrasi 107 dengan kontrol (p = 0,00058); 107 dengan 106 (p= 0,02); 107 dengan 105 (p= 0,0056).Disimpulkan bahwa konsentrasi spora 107 spora/ml memberikan pengaruh yang signifikan terhadap mortalitas B. germanica jantan akibat adanya perkawinan.